Surabaya, IDN Times - MAS (29) memegangi tangan istrinya di depan gedung Anandhita Polrestabes Surabaya, Senin (8/7). Lelaki itu telah memakai baju merah bertuliskan Tahanan Satreskrim Polrestabes Surabaya. Sementara istrinya memakai topeng kupu-kupu merah muda tanpa mengenakan baju tahanan. MAS nampak merasa tak bersalah meski telah menjual istrinya untuk layanan prostitusi.
"Buat biaya sekolah, Bu," tutur MAS ketika ditanya alasannya menjual sang istri. Penyidik kembali mencercanya, "Kenapa kamu tega melihat istri disetubuhi orang lain di depan mata?". "Gelap, Bu," jawab MAS diikuti tawa kecil darinya dan istrinya.
Pertanyaan dari penyidik dianggapnya enteng, pasalnya layanan prostitusi bersama atau jamak disebut threesome yang ia lakukan merupakan kesepakatan bersama untuk meraih fantasi seks mereka. Meski hasil kesepakatan, MAS tetap bersalah di mata hukum karena sudah memasarkan sang istri dan mengambil untung dari hasil prostitusi.
Kasus layanan threesome seks pasangan suami istri yang dialami oleh MAS bukan kali pertama terungkap di Jawa Timur. Dalam kurun waktu satu minggu, dua kasus serupa pun mencuat dari dua daerah yaitu Tuban dan Pasuruan. Setali tiga uang, di samping mencari uang layanan threesome yang mereka lakukan juga untuk memuaskan fantasi seks mereka.
