17.353 Orang Menyeberang ke Bali saat Malam Tahun Baru 2020
Banyuwangi, IDN Times - Jumlah penumpang yang menyeberang dari ASDP Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali mencapai 17.353 orang pada malam Tahun Baru 2020. Data tersebut tercatat hingga pukul 08.00 WIB, Rabu pagi (1/1).
1. Meningkat 32 persen dibanding tahun lalu
General Manager ASDP Cabang Ketapang-Gilimanuk Fahmi Alweni mengatakan, jumlah penumpang dari Pulau Jawa menuju Bali pada malam tahun baru meningkat 32 persen dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan data, pada momen pergantihan tahun sebelumnya, jumlah orang yang menyeberang ke Pulau Dewata sebanyak 13.142.
"Situasi operasional serta pelayanan di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk saat ini terpantau ramai lancar, aman terkendali," kata Fahmi.
2. Jumlah penumpang dari Bali juga meningkat
Sementara itu, lanjut Fahmi, jumlah penumpang dari Pulau Bali menuju Jawa juga terpantau mengalami peningkatan sebesar 27.808 orang atau naik 17 persen. Jumlah tersebut lebih banyak bila dibandingkan dengan penumpang yang menyeberang dari Pulau Jawa menuju Bali.
Muhammad Syarifuddin, salah satu pekerja asal Kabupaten Jember melakukan perjalanan pulang dari Bali ke Jember saat malam tahun baru. Sebab, dia menilai jalanan lebih sepi bila dibandingkan hari sebelumnya.
"Kalau teman teman di proyek bangunan sudah banyak yang pulang dua atau tiga hari lalu. Tapi saya memilih hari ini, karena banyak orang yang sudah sibuk menyambut tahun baru, kemungkinan lebih sepi," kata Syarif yang bekerja sebagai buruh bangunan.
3. Lonjakan penumpang tertinggi capai 48 ribu orang
Dari data ASDP Ketapang, jumlah lonjakan penumpang yang menyeberang dari Jawa menuju Bali tercatat mengalami puncak kepadatan pada 29 Desember 2019 atau H-2 malam Tahun Baru 2020. Jumlahnya mencapai 48.070 ribu orang. Sementara dari arah sebaliknya, jumlah penumpang mencapai 43.445 orang.
Selama musim libur Natal dan Tahun Baru 2020, ASDP Ketapang Gilimanuk menyiapkan 56 armada kapal. Dengan asumsi kesiapan maksimal yang digunakan rata rata 32 armada.
Selain itu, pihaknya juga menambah jumlah loket masuk motor dan mobil guna mengantisipasi kepadatan antrean.
"Loket masuk untuk kendaraan roda dua dan empat masing- masing ditambah 10 unit," ujarnya.
