Bagian Mesin ATM yang Digondol Maling di Madiun Ditemukan di Jateng

Menurut dia, bagian mesin ATM berupa lempengan logam yang telah ditemukan diduga sebagai pintu dan kotak penyimpan uang dengan kondisi rusak. Berdasarkan pengecekan petugas, kerusakannya akibat dilas. Diduga untuk mempermudah pelaku mengambil uang di dalam mesin ATM.

Saksi polisi yang merupakan petugas Bank BMD Syariah menyatakan jumlah uang di dalam mesin ATM sekitar Rp 41,4 juta. Sedangkan bagian lain dari piranti mesin ATM, seperti layar monitor belum ditemukan. Demikian halnya dengan pelaku yang hingga kini masih diburu.

Kepala Polsek Balerejo AKP Suyanto mengatakan bahwa dengan ditemukannya bagian dari seperangkat mesin ATM menjadi pijakan polisi untuk terus melakukan penyelidikan. Namun, ia enggan menjelaskan upaya yang tengah dilakukan untuk mengungkap pencurian yang diketahui pada Senin (13/1) pagi. 

"Nanti kalau diekspose sekarang kami khawatir akan menyulitkan penyelidikan," ujar Suyanto. 

Berdasarkan rekaman kamera pantau atau CCTV yang dijadikan barang bukti, polisi memperkirakan kejadian pencurian berlangsung Senin dini hari. Adapun pelaku diperkirakan lebih dari satu orang. 

Sementara itu, pencurian mesin ATM Bank BMD Syariah awalnya diketahui oleh petugas Polsek Balerejo yang sedang melakukan patroli. Saat melintas di jalur Madiun - Caruban, petugas mengetahui pintu ruang ATM terbuka. Mesin di dalamnya juga raib. 

Polisi yang curiga akhirnya mendatangi lokasi kejadian. Setelah dicek, mesin ATM yang sebelumnya diketahui berada di depan kantor Bank BMD Syariah sudah hilang. Dari temuan itu, tim Inafis Polres Madiun diturunkan ke tempat kejadian perkara. 

Dari hasil. Olah TKP ditemukan kunci gembok dan jam tangan yang diduga milik pelaku. Selain itu, polisi juga mengamankan dua rekamanan CCTV dari dalam ruangan ATM dan teras Bank BMD Syariah.