Baru Dilantik, Wali Kota Madiun Peringatkan ASN yang Obesitas
Surabaya, IDN Times - Wali Kota Madiun, Maidi memberikan perhatian khusus kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengalami kelebihan berat badan alias obesitas. Hal itu ia sampaikan usai dilantik oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (29/4).
1. Obesitas dinilai ganggu kinerja
Maidi mengatakan, ASN ialah pelayan publik. Maka dari itu, jika seorang ASN mengalami obesitas dirasa akan mengganggu kinerjanya.
"Kalau melayani orang sakit yang melayani harus sehat. Kalau berat badan berlebihan tentunya tidak ideal. Di situlah kami punya program ke sana," kata Maidi.
2. Meminta ASN Pemkot Madiun jaga berat badan
Maidi meminta agar para ASN di Kota Madiun bisa maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga, menjaga kondisi berat badan dan kesehatan menjadi kewajiban di pemerintahan Maidi.
"Pelayanan pada masyarakat dia tidak terganggu dirinya sendiri untuk melayani orang lain. Di situlah akan kita lihat, tinjau, sehingga untuk pelayanan bisa maksimal di ASN itu," terangnya.
3. Akan lakukan program cek kesehatan 3 bulan sekali
Lebih lanjut, ia juga berencana membuat program cek kesehatan dan berat badan ASN selama 3 bulan sekali secara berkala. "Nanti kami lihat yang mungkin berlebihan agak kita stop. Karena demi kesehatan ASN kami sendiri dan juga pelayanan optimal terhadap masyarakat," bebernya.
4. Jika ketahuan akan diberi saran dulu
Terkait persantase ASN yang mengalami obesitas di lingkungan Pemkot Madiun, Maidi mengaku belum mengetahui persis rinciannya. "Nanti kamu lihat dulu. Kami belum cek dulu. Nanti kami cek," ucapnya.
Apabila ditemukan ASN yang obesitas, lanjut Maidi, pihaknya akan memberikan saran menjalani hidup sehat. Seperti halnya diet, berpuasa hingga olahraga rutin.
"Ya mungkin disuruh puasa Senin Kamis dan jangan berlebihan, biar lincah. Kalau gemuk kan sulit (mobilitas)," tandas Maidi.
