Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bayi Diduga Tertukar, Pihak RS Mengatakan Sejak Awal Sudah Laki-laki

Surabaya, IDN Times - RSUD Dr Soetomo digegerkan dengan dugaan adanya bayi yang tertukar. Orang tua bayi, Muhammad Mughni dan Siti Romlah bersama kuasa hukum telah mempertanyakan kejelasan bayi mereka. Pasalnya, usai dilahirkan perawat menyampaikan bayi mereka perempuan padahal saat diterima bayi tersebut laki-laki.

 

1. Rumah sakit membentuk tim investigasi

ilustrasi bayi
ilustrasi bayi

 

Untuk menangani kasus itu, Direktur RSUD Dr Soetomo Joni Wahyuhadi telah membentuk tim investigasi. Mereka mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi saat Romlah melahirkan melalui operasi sesar hingga sang bayi diterima pihak keluarga dengan jenis kelamin laki-laki.

"Investigasi ini sudah selesai kami lakukan. Saat ini kami sedang melakukan penyusunan laporannya," terang Joni saat dihubungi IDN Times, Selasa (16/4).

2. Sejak awal bayi berjenis kelamin laki-laki

 

Joni menjelaskan bahwa memang sejak awal bayi yang dilahirkan oleh Romlah berjenis kelamin laki-laki. Ia berdasarkan pada laporan operasi yang ditulis oleh dokter yang bertugas yang menyatakan bahwa bayi tersebut laki-laki.

"Kan sudah sesuai dari data laporan operasi dengan bayi yang diserahkan kepada pihak keluarga," lanjutnya.

3. Tidak ada kelalaian perawat

Dok IDN Times/Istimewa
Dok IDN Times/Istimewa

 

Joni berpendapat bahwa tidak ada kelalaian pada perawatnya atau informasi yang salah disampaikan. Pasalnya menurut Joni perawatnya telah melakukan pelayanan sesuai prosedur. Ia malah mempertanyakan pihak yang mengaku diberi tahu bahwa bayi yang dilahirkan adalah laki-laki.

"Ini yang kepada siapa? Ini yang saya masih cari tahu. Soalnya bayi memang pakai gelang barcode yang dinamai nama ibunya. Mungkin itu dikira perempuan," jelas Joni.

4. Rumah sakit merasa telah menunjukkan bayi kepada sang ayah

Ilustrasi bayi/unsplash.com/Rose Elena
Ilustrasi bayi/unsplash.com/Rose Elena

 

Selain itu, Joni mengatakan bahwa pihak rumah sakit tidak pernah melarang pihak keluarga untuk menengok bayinya. Bahkan ia mengaku bayi tersebut sudah diazankan oleh seseorang yang mengaku sebagai ayah bayi. Padahal Mughni tidak pernah sekali pun bertemu dengan sang bayi.

"Ibunya kan dibius jadi gimana ditunjukkan ke Ibu? Waktu kita panggil untuk mengazani ada laki-laki mengaku bapaknya. Makanya kita konfirmasi itu Pak RTnya apa siapanya," imbuhnya.

5. Pihak keluarga dan Ketua RT dipanggil hari ini

Ilustrasi bayi/Pixabay.com/regina_zulauf
Ilustrasi bayi/Pixabay.com/regina_zulauf

 

Untuk menerangkan permasalahan yang terjadi sekaligus menyampaikan hasil laporan investigasi, Joni mengatakan pihaknya akan memanggil pihak keluarga dan Ketua RT siang ini. Ia berharap kesalahpahaman tersebut dapat segera diluruskan.

"Kita nanti akan cocokkan datanya. Yang penting bayinya sehat, bagus. Tadi saya sudah lihat sendiri. Semoga lekas selesai masalahnya," pungkas Joni.

Share
Topics
Editorial Team
Fitria Madia
EditorFitria Madia
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Naik Rp13 Ribu, Cek Daftar Harga Emas 5 Agustus 2025

24 Nov 2025, 15:43 WIBNews

artikelOnhold-ag9w

05 Nov 2025, 10:11 WIBNews