IDN Times/Mohamad Ulil Albab
Selain itu, Luhut juga berpesan agar memilih pemimpin yang tidak gampang terpancing emosi, agar negara ini damai.
"Lihat mana yang sebenarnya memberikan hatinya dengan lemah lembut, tidak marah marah dalam memimpin negeri ini. Ini penting agar negeri kita ini damai," ujarnya di hadapan para ulama di Pondok Pesantren Mabadiul Ihsan.
Dalam kunjungannya ke Banyuwangi, Luhut mengaku hanya melakukan klarifikasi terkait sejumlah kabar bohong yang dinilai meresahkan pesta demokrasi.
"Pilpres itu damai, jangan bicara berita hoaks, biar melihat kenyataan yang ada.Sekarang baru sadar banyak sekali berita hoaks di media sosial, saya sebagai menteri memberi penjelasan ke daerah daerah, bahwa berita berita hoaks tidak benar. Saya menyayangkan ada yang bicara tidak berdasarkan data, masalah uang yang lari ke luar, tidak benar lah," katanya.