Surabaya, IDN Times - Setelah mendatangi Markas Polisi Daerah Jawa Timur (Mapolda Jatim) secara diam-diam, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa enggan buka-bukaan terkait pemeriksaannya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (26/4).
Khofifah terlihat enggan saat menjelaskan isi pemeriksaannya oleh KPK.
Khofifah terlihat enggan menjelaskan proses berjalannya pemeriksaan yang menurut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, berjalan dari pukul 09.00-13.00 WIB. Ditanya soal jumlah pertanyaan, ia mengatakan bahwa pertanyaannya seputar data diri.
"Ada yang tertulis, Rek. Biodata-biodata, nama orang tua, nama mertua, kemudian sekolahnya di mana, kemudian pernah menjabat apa saja. Kira-kira itulah," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Jumat (26/4).
Khofifah pun ogah-ogahan menjelaskan pertanyaan substansial yang menyangkut dirinya. Namanya dicatut oleh eks Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, terkait praktik jual beli jabatan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.
"Ya, diminta keterangan saksi untuk ke Pak Rommy, Pak Haris (Kakanwil Jatim), dan Pak Muwafaq (Kakanwil Gresik). Itu, sih," jelas Khofifah singkat.
Khofifah pun mengaku bahwa proses pemeriksaan dirinya oleh penyidik KPK berlangsung singkat, yaitu 1,5 jam. Berbeda dengan keterangan polisi yang menyatakan 4 jam. Karena durasi yang singkat, ia pun berdalih sesi tanya jawab tak terlalu dalam.
"Gak sejauh itu, selain mengisi biodata sampai dengan penandatanganan berita acara, kita butuh waktu 1,5 jam," pungkas Khofifah mengakhiri sesi wawancara.
Sebelumnya, Khofifah memenuhi panggilan KPK di Mapolda Jatim. Namun, kedatangannya tak diketahui oleh awak media. Ketika Khofifah telah meninggalkan Mapolda Jatim, barulah Barung mengatakan Khofifah telah rampung menjalani proses pemeriksaan.
Saat dikonfirmasi alasannya mendatangi Mapolda Jatim secara diam-diam dan menghindari media, Khofifah memilih diam dan menyudahi pembicaraan.
"Wes mari, Rek (sudah selesai, ya)," tutup Khofifah seraya pergi.