Diduga Korsleting, Satu Unit Mobil Terbakar di Samping SPBU

Suwarno mengatakan, sesaat sebelum kejadian ia menghentikan mobil berwarna putih yang dikemudikan di jalan masuk Perumahan Permata Residence selama beberapa saat. Mesin pun dimatikan. Tak berselang lama, ia kembali menghidupkan mesin mobil untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU yang berada di sampingnya.

"Tiba-tiba api muncul dari depan (kabin mesin) dan saya langsung kabur," kata Suwanto ditemui di sekitar tempat kejadian perkara.

Sesaat kemudian, api membesar dan menghanguskan mobil. Sejumlah warga yang melihat kejadian itu tidak berani mendekat lantaran takut mobil meledak. Setelah kondisi dinilai aman, upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) milik SPBU.

Satu unit mobil pemadam kebakaran tiba saat api sudah mengecil dan kondisi mobil sudah ludes terbakar. Sejumlah warga menyatakan, mobil Toyota Kijang yang terbakar sering berada di lokasi tersebut untuk mengambil dan mengangkut jeriken dari pom bensin. Wadah itu diduga berisi BBM.

Belum diketahui secara pasti mekanisme jual-beli yang berlangsung di samping SPBU itu. Namun, informasi yang berkembang di masyarakat mobil itu mengambil BBM untuk dijual lagi secara eceran.

"Mobil itu sering di situ (lokasi kebakaran) lalu menjual bensin (BBM) keliling," ujar salah seorang warga yang tidak bersedia namanya ditulis dalam berita.

Ditanya tentang sumber api sebelum kebakaran terjadi, ia menyatakan, berasal dari belakang mobil. Saat itu, ia yang sedang berdiri di simpang jalan dengan jarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian melihat korban berlari untuk menyelamatkan diri.