Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

E-Tilang Resmi Diterapkan, Sistemnya Terintegrasi Data Kependudukan

Launching ETLE di Mapolda Jatim, Kamis (16/1). IDN Times/Ardiansyah Fajar
Launching ETLE di Mapolda Jatim, Kamis (16/1). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Pengendara bermotor di Surabaya tampaknya harus meningkatkan kedisiplinan dalam berlalu lintas. Pasalnya, Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau e-tilang telah dirilis secara resmi di Mapolda Jatim, Kamis (16/1).

1. E-tilang terintegrasi ke data kependudukan

Launching ETLE di Mapolda Jatim, Kamis (16/1). IDN Times/Ardiansyah Fajar
Launching ETLE di Mapolda Jatim, Kamis (16/1). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Diluncurkannya e-tilang pertanda bahwa sistem tersebut telah diterapkan di Kota Pahlawan. Sistem ini akan langsung terintegrasi ke data kependudukan. E-tilang sebelumnya juga telah diterapkan di DKI Jakarta.

"Kebijakan E-TLE ini merupakan digitalisasi proses tilang dengan memanfaatkan CCTV yang diharapkan seluruh proses tilang akan lebih efektif dan efisien," Kakorlantas, Irjen Istiono di Mapolda Jatim, Kamis (16/1).

2. Semua dipantau CCTV

Launching ETLE di Mapolda Jatim, Kamis (16/1). IDN Times/Ardiansyah Fajar
Launching ETLE di Mapolda Jatim, Kamis (16/1). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Nantinya, lanjut Istiono, e-tilang dapat menggantikan peran manusia. Ke depan akan jarang ditemui polisi di jalan untuk melakukan penindakan tegas atau tilang kepada pelanggar. Karena memang telah dipantau CCTV.

Terlebih, CCTV yang dipakai dapat mendeteksi wajah pengguna secara otomatis. "Eranya ini sudah 4.0, jadi program ini mengarah pada aktifitas intelijen. Dari alat ini adalah menggantikan peran manusia utamanya. E-TLE manfaatnya banyak sekali dan yang dibuat Jawa Timur sungguh lain," jelasnya.

3. Baru diterapkan di Surabaya dan bisa tekan angka kecelakaan serta kriminal

Launching ETLE di Mapolda Jatim, Kamis (16/1). IDN Times/Ardiansyah Fajar
Launching ETLE di Mapolda Jatim, Kamis (16/1). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Luki Hermawan mendorong e-tilang bisa diterapkan di 38 kabupaten/kota se-Jatim. Karena sekarang ini penerapannya masih di Surabaya saja. Apabila sudah menerapkan semua, ia yakin angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan.

"Selain untuk mengurangi angka kecelakaan di jalan, dan tindak kriminal, adanya program E-TLE ini juga untuk meningkatkan PAD di Kota/Kabupaten di Jatim," katanya.

4. CCTV e-tilang gunakan kamera kualitas tinggi

Launching ETLE di Mapolda Jatim, Kamis (16/1). IDN Times/Ardiansyah Fajar
Launching ETLE di Mapolda Jatim, Kamis (16/1). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Jenderal dua bintang ini menambahkan, program e-tilang ini dapat mendeteksi pengguna jalan yang berada di dalam mobil. Bahkan kamera yang di pasang di Surabaya mengetahui, dia orang yang di dalam mobil.

Hal ini pun membuat, Luki menyarankan kepada ibu-ibu rumah tangga untuk tak khawatir suaminya pergi kemana. Karena pergerakannya diawasi oleh kamera CCTV.

"Maka berbahagia lah kepada ibu-ibu dengan adanya E-TLE ini. Sebab suami mereka diawasi benar tidak ke kantor, dan keluar dengan siapa," pungkas Luki.

Share
Topics
Editorial Team
Ardiansyah Fajar
EditorArdiansyah Fajar
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Naik Rp13 Ribu, Cek Daftar Harga Emas 5 Agustus 2025

24 Nov 2025, 15:43 WIBNews

artikelOnhold-ag9w

05 Nov 2025, 10:11 WIBNews