Madiun, IDN Times - Petani di wilayah Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun resah akibat serangan hama tikus pada musim kemarau ini. Komoditas padi yang mereka tanam rusak. Bahkan, sebagian di antara mereka harus rela melakukan penanaman hingga dua kali.
Dengan demikian, biaya produksi yang dikeluarkan juga harus dobel. "Per hektare lebih dari Rp 10 juta dan kalau dua kali tanam sekitar Rp 20 juta," kata Eko Purnomo, salah seorang petani di Desa Kedungjati, Kecamatan Balerejo, Kamis (26/9).
