Imbas Banjir Jakarta, Sembilan Kereta Terlambat Tiba di Stasiun Madiun

Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan, keterlambatan perjalanan kereta itu berdasarkan pemantauan hingga pukul 14.00 WIB. 

Kereta yang terlambat karena terdampak banjir Jakarta antara lain Anjasmoro, relasi Pasar Senen-Jombang dengan keterlambatan 21 menit. Saat pemantauan dilakukan, kereta itu masih berada di Stasiun Yogyakarta.

Lalu ada KA Argo Wilis jurusan Gambir-Surabaya Gubeng yang telat 10 menit. Kereta kelas eksekutif ini berada di Stasiun Sikampuh, Cilacap saat dilakukan pemantauan.

Kemudian, kereta Matarmaja Tambahan relasi Pasarsenen-Malang yang diprediksi mengalami keterlambatan hingga 220 menit. Posisi terakhir kereta tersebut terpantau di Stasiun Cikampek.

KA Gaya Baru Malang Selatan jurusan Pasar Senen-Surabaya Gubeng juga terlambat selama 180 menit. Juga, KA Brantas relasi Pasar Senen-Blitar yang terlambat masuk Madiun selama 40 menit.

“Dengan keterlambatan ini, kami sampaikan permohonan maaf kepada para pengguna jasa kereta api,” kata Ixfan.

Bagi penumpang yang terdampak, ia menyatakan bahwa pihak PT KAI akan mengembalikan seluruh uang pembelian tiket. Kondisi ini berlaku jika ada pengguna jasa kereta api yang mengajukan pembatalan perjalanan dengan syarat mengalami keterlambatan lebih dari 60 menit.

“Bagi pengguna jasa yang mengalami keterlambatan lebih dari tiga jam juga mendapatkan layanan service recovery berupa makanan dan minuman,” ujar Ixfan.

Berdasarkan informasi dari PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan menyatakan bahwa sejumlah prasarana jalur rel terimbas banjir. Adapun ketinggian bervariasi antara 4 hingga 8 sentimer di atas permukaan rel.

Meski upaya penanganan telah dilakukan, namun keterlambatan perjalanan sejumlah kereta tidak terhindarkan. Ini termasuk kereta yang melintas maupun memiliki tujuan wilayah PT KAI Daop 7 Madiun.