Malang, IDN Times - Pucuk pimpinan Kapolresta Malang Kota kembali berganti. AKBP Dony Alexander yang baru tiga bulan menjabat kini harus rela kembali berpindah tugas. AKBP Dony Alexander akan resmi menempati jabatan baru sebagai Kapolres Pasuruan Kota.
Sementara, posisi yang ia tinggalkan resmi diisi oleh AKBP Leonardus Harapantua Simarmata Permata. Beberapa pejabat lain juga turut dalam gerbong mutasi diantaranya Wakapolres Malang Kota juga akan ikut dimutasi dan menjadi Wakapolres Ngawi.
Sebagai Kapolresta baru, AKBP Leonardus Simarmata sudah menyiapkan beberapa gebrakan. Salah satunya adalah membidik sektor pelayanan keamanan untuk sektor wisata. Pasalnya, Kota Malang merupakan salah satu tujuan wisata yang banyak dikunjungi orang luar. Tidak hanya wisatawan dalam negeri tetapi juga dari luar negeri.
"Untuk Malang Raya ini karakteritiknya adalah destinasi wisata. Jadi kami ingin memberikan rasa aman bagi para pengunjung yang datang," ucapnya Kamis (28/11).
Lebih jauh, pria yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolrestabes Surabaya itu mengakuis siap melanjutkan kinerja yang sudha dibangun. Terutama program-progrma positif yang sebelumnya sudah dibuat oleh koleganya yaitu AKBP Dony Alexander. Termasuk juga meningkatkan sinergitas dengan Forkopimda Kota Malang.
"Tentunya kami akan membangun komunikasi yang baik dengan Forkopimda dan beberapa stakeholder lain," tambahnya.
Di sisi lain, Leo begitu dirinya biasa disapa tak menutup mata soal peredaran narkoba. Apalagi kota Malang memiliki banyak perguruan tinggi yang berarti juga banyak mahasiswa di kota Malang. Hal itu biasanya menjadi sasaran empuk bagi peredaran narkoba di kota Malang.
"Tidak bisa dipungkiri kalau penegakan hukum merupakan agenda wajib yang harus dilakukan lantaran menjadi tugas utama kami," sambungnya.
Meskipun siap berlaku tegas untuk penegakan hukum, namun mantan Wakapolrestabes Surabaya itu memaksimalkan strategi pencegahan. Terutama untuk pencegahan peredaran narkoba di kalangan mahasiswa di Kota Malang. Menurutnya peran kampus harus bisa dimaksimalkan dalam hal pencegahan tersebut.
"Strategi pencegahan tersebut dimulai dari kampus itu sendiri. Juga bisa diawali dari keluarga. Jadi kami coba maksimalkan hal tersebut sekaligus juga menggandeng BNN kota Malang," tandasnya.