Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jadi Perhatian Risma, Pemkot Teliti Perizinan PT Sinar Suri

IDN Times/Fitria Madia
IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya akhirnya turun tangan dalam kasus jebolnya tanggul lumpur milik proyek PT Sinar Suri yang terletak di Jalan Sukomanunggal. Mereka melakukan pemeriksaan atas izin perusahaan otomotif tersebut untuk mengecek dugaan maladministrasi.

1. Menjadi perhatian Risma

IDN Times/Fitria Madia
IDN Times/Fitria Madia

 

Camat Sukomanunggal, La Koli mengatakan bahwa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menaruh perhatian khusus pada kasus tersebut. Ia meminta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Surabaya untuk meneliti perizinan proyek.

"Ini sudah menjadi atensi Bu Wali, terkait pengecekan izin-izinnya. Itu sudah perintah Bu Wali terkait sampai kapan izinnya dan disampaikan kepada siapa," ujar La Koli saat ditemui di lokasi, Senin (12/8).

2. Berdasarkan pengamatan lapangan terdapat pelanggaran

IDN Times/Fitria Madia
IDN Times/Fitria Madia

 

Ia menambahkan, berdasarkan pengamatan di lapangan memang terlihat adanya pelanggaran yang dilakukan pada proyek PT Sinar Suri tersebut. Hal ini nampak dari bangunan tambahan di lantai dua yang menjulur hingga menumpangi atap Pos RT.

"Ini mestinya melanggar. Tapi apakah iya? Nanti kita tunggu dari kawan-kawan Cipta Karya," lanjutnya.

3. Bangunan kedua diakui tak berizin

IDN Times/Fitria Madia
IDN Times/Fitria Madia

Berdasarkan keterangan pemilik PT Sinar Suri, Albert Winarto, proyek tersebut memang tak berizin sempurna. Bangunan pertama yang terletak di tepi jalan raya memang berizin. Namun, bangunan dan tanggul lumpur di dalam pemukiman warga tersebut belum berizin.

"Itu tadi saya tanyakan langsung ke Pak Albert. Tapi nanti kita tunggu hasil dari Cipta Karya, ya," tuturnya.

4. Warga sudah lama protes

IDN Times/Fitria Madia
IDN Times/Fitria Madia

 

La Koli juga mengatakan bahwa warga sudah lama keberatan atas proyek tersebut. Pernyataan ini juga disampaikan langsung kepada Albert. Selain pencemaran lingkungan, sering kali material bangunan jatuh menimpa rumah warga hingga anak-anak. Namun pihak proyek dan perusahaan tidak menggubris.

"Saat ini kan orang-orang banyak fokusnya ke lumpur. Padahal tidak, kejadian-kejadian lain sudah sering terjadi," jelasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Fitria Madia
EditorFitria Madia
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Naik Rp13 Ribu, Cek Daftar Harga Emas 5 Agustus 2025

24 Nov 2025, 15:43 WIBNews

artikelOnhold-ag9w

05 Nov 2025, 10:11 WIBNews