Kapolres Lamongan Siap Tindak Tegas Pelaku Kerusuhan Pemilu
Lamongan, IDN Times- Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung, mengintrusikan kepada jajaran di bawahnya agar menindak tegas pelaku-pelaku yang ingin mengacaukan proses demokrasi di Lamongan.
Menurut dia, saat ini kondisi Kabupaten Lamongan pasca-Pemilu 17 April 2019 lalu masih aman. Namun jika ada pihak-pihak yang dengan sengaja membuat kerusakan akan segera ditindak. "Jika ada yang mencoba membuat kerusuhan. Tindakan tegas terukur akan diambil, mulai dari tembakan peluru hama, peluru karet, dan peluru tajam," kata Kapolres, Jumat (27/4).
1. Kapolres pastikan pleno KPU Lamongan berjalan aman
Dalam kunjungannya ke gedung KPU Kabupaten, Kapolres yang didampingi Dandim 0812 Lamongan, Letkol Arh Sukma Yudha Wibawa, memastikan kesiapan teknis dan keamanan, jelang pleno rekapitulasi suara tingkat Kabupaten. "Alhamdulillah, sampai saat ini proses berjalan lancar dan aman hingga proses penghitungan di masing-masing PPK. Kita juga memastikan pleno di tingkat kabupaten aman," jelasnya.
2. Antisipasi kericuhan antar-pendukung
Meski hingga sampai saat ini proses pesta demokrasi berjalan lancar dan aman, tetap harus ada prioritas dan persiapan, untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Seperti misalnya, potensi kerusuhan antara pendukung calon masing-masing. "Tujuan kami Polres dan Pak Dandim Lamongan untuk memastikan lokasi pleno aman dapat menampung seluruh yang hadir," imbuhnya.
3. 140 personil polisi berjaga di PPK
Selain memetakan lokasi, untuk mengatur strategi pengamanan dan kesiapsiagaan, Kapolres juga mengecek anggota kepolisian yang berjaga di KPUD setempat. Hingga sampai saat ini masih ada 140 personel Polres Lamongan yang mengamankan rekapitulasi di setiap PPK dan sejumlah polisi yang berjaga di kantor KPUD.
"Semua itu kami lakukan, sebagai upaya untuk menyukseskan Pemilu yang berintegritas," kata dia.
4. Dua anggota polisi dan satu TNI sedang sakit
Lebih lanjut, Feby mengatakan bahwa saat ini ada dua persoel polisi Polres dan satu anggota TNI Kodim Lamongan, sedang menjalani pengobatan di rumah sakit setempat. Ketiganya sakit saat melakukan pengamanan Pemilu 17 April 2019 lalu. "Dan alhamdulillah kondisinya sudah berangsur-angsur membaik. Sedangkan untuk jumlah petugas penyelenggara Pemilu ada dua yang meninggal dunia," pungkasnya.
