Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut baik tuntutan ribuan buruh yang berkumpul di depan Gedung Kantor Gubernur Jalan Pahlawan dalam rangka Hari Buruh Internasional (May Day), Rabu (1/5). Selain menyetujui poin tuntutan parabburuh, Khofifah juga memberikan kebijakan tambahan bagi para buruh.
Usai 9 poin persetujuan antara Khofifah dengan para perwakilan buruh dibacakan, Khofifah mengambil alih panggung. Ia menyampaikan terima kasih kepada para buruh yang datang. Ia pun menuturkan telah menyetujui 9 poin tuntutan yang disampaikan kepadanya.
"Hidup buruh! Teman-teman semua ini merupakan hari di mana buruh memperingatinya. Di Jatim panjenengan semua telah menyampaikan aspirasinya. Perwakilan dari berbagai aliansi dan serikat tadi sudah menyampaikan poinnya," serunya.
Selain itu Khofifah menyatakan bahwa ada satu keputusan tambahan yang ditelurkan dalam pertemuan tertutup tadi. Bonus tersebut adalah kuota khusus pendaftaran SMA/SMK Negeri di Jatim bagi anak-anak buruh. Sehingga anak buruh dapat masuk ke SMA/SMK Negeri lebih mudah.
"Saya ingin menyampaikan kepada saudara sekalian, yang punya anak kelas 3 SMP, 3 Tsanawiyah. Maka saya mengambil keputusan yang mau ke SMA/SMK Negeri dan punya identitas KIP anak buruh Jatim punya prioritas 5 persen. Ini kuota khusus anak buruh berlaku se-SMA/SMK Negeri se Jatim," jelasnya.
Untuk itu, Khofifah meminta agar bagi para buruh yang juga merupakan orang tua anak agar melapor ke koordinator masing-masing organisasi guna diteruskan ke Dinas Ketenagakerjaan.
"Besok pada saat Hari Pendidikan Nasional di Grahadi sudah bisa disampaikan penerimaan anak-anak panjenengan ke SMA/SMK Negeri. Setelah itu di Bulan Juli SMA/SMK gratis," tuturnya.
Setelah menyampaikan hal tersebut, Khofifah pun disambut tepuk tangan yang merian. Ia menutup May Day di kantornya dengan melakukan pemotongan tumpeng. Tumpeng tersebut diberikan secara simbolis kepada Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jatim, Jazuli.