Surabaya, IDN Times - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya terus berinovasi mengeluarkan karya mobil listrik. Salah satunya adalah Lowo Ireng Reborn. Penampakan mobil tersebut bak tunggangan gagah milik superhero DC Comics, Batman.
Hal itu pun diakui oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. "Kali pertama melihat mobil ini, cuma terlintas satu kata, keren! Mirip seperti Batmobile, mobil tunggangan Batman," ujarnya melalui rilis resmi, Rabu (18/9).
Gubernur kelahiran Surabaya itu meminta agar ITS lebih mengembangkan karya otomotif tersebut. Sehingga bisa diproduksi secara massal. Menurutnya, jangan sampai Lowo Ireng berhenti sampai uji coba dan pameran atau perlombaan saja. Tetapi perlu komitmen semua pihak agar mobil inovatif tersebut bisa diproduksi secara massal dengan berbagai persyaratan yang dibutuhkan.
"Kembangkan lagi, jika masih ada kekurangan (harus) segera dievaluasi. Saya ingin karya seperti ini bisa dioptimalkan, sehingga bisa segera mengaspal di jalanan-jalanan Indonesia," jelas Khofifah.
Khofifah menambahkan, untuk membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia, semua pihak harus bekerja sama. Tidak hanya pemerintah, namun juga badan usaha, swasta, dan perguruan tinggi.
Selain itu, upaya edukasi dan sosialisasi terkait mobil listrik juga penting untuk meningkatkan kesadaran. Termasuk juga pengenalan masyarakat terhadap produk mobil listrik.
Apabila kendaraan listrik di Indonesia sudah diproduksi secara massal, Khofifah yakin akan banyak efek positif yang bisa dirasakan.
"Kualitas udara akan jauh lebih baik dan lebih ramah lingkungan. Saya yakin ITS mampu mengembangkannya lebih baik lagi," tambah mantan Menteri Sosial tersebut.
Sekadar diketahui, Lowo Ireng Reborn sejatinya bukan mobil baru. Pada 2014, mobil Lowo Ireng sudah diluncurkan. Namun, saat itu bahan bakar yang digunakan masih berupa bensin. Kemudian pada tahun ini, Lowo Ireng dikembangkan menjadi mobil listrik.
Namanya lantas berubah menjadi Lowo Ireng Reborn. Lowo Ireng diambil dari bahasa Jawa yang berarti kelelawar hitam. Mobil tersebut mampu melaju dengan kecepatan lebih dari 160 km/jam.