KPU Surabaya Rilis Jingle, Mars, dan Maskot Pilwali 2020

Maskot itu, kata Nur Syamsi, merupakan hasil sayembara yang diumumkan sejak tanggal 19 Desember 2019 lalu. Sang pemenang, menyisihkan puluhan peserta lain yang terdaftar berasal dari berbagai wilayah di Jawa Timur.

“Tercatat ada 78 peserta, dengan rincian 34 untuk peserta maskot, 16 untuk peserta mars dan 28 untuk peserta jingle,” katanya.

Pada 31 Desember 2019 terpilihlah maskot yang memiliki nama SiRo dan SiBoy. Peserta yang berhasil memenangkan kategori maskot ini adalah Siska Wahyu Prasetyani, warga Nganjuk. Koordinator Dewan Juri, Wahyu Widodo mengatakan bahwa karya yang dihasilkan peserta tidak hanya bergantung pada kesesuaian tema, tetapi juga melihat makna.

“Bukan hanya yang sesuai dengan tema. Kita, tim dewan juri juga melihat makna-makna yang terkandung di dalamnya. SiRo dan SiBoy ini terpilih karena tidak terlalu mendetail dan sangat khas dengan Surabaya,” kata Wahyu.

Jika pemenang sayembara maskot merupakan warga Nganjuk, jingle Pilwali 2020 dimenangkan oleh warga Surabaya bernama Fajar Setya Kurniaji. Jingle berjudul "Suroboyo Nyoblos" yang berdurasi 30 detik itu, kata Wahyu, dikemas dengan apik oleh Fajar.

“Kami betul-betul menyeleksi dengan ketat. Sedikit saja mirip kami langsung sisihkan. Terpilih jingle ini karena menarik dan ketika diulang-ulang akan mudah teringat dan membuat kita bergerak” jelasnya.

“Ada berbagai unsur pada jingle ini, mulai mengajak warga menjauhi money politik, hingga ajakan untuk berpartisipasi, semuanya lengkap. Irama musiknya pun renyah didengarkan jadi menurut kami ini yang terbaik," lanjutnya. Adapun pemenang sayembara mars adalah Dian Wahyu Hudioro asal Surabaya dengan judul "Mars Pilwali 2020".

Sementara itu, Komisioner KPU, Subairi mengatakan bahwa maskot, jingle dan mars ini akan melekat pada setiap kegiatan dan atribut yang berkaitan dengan Pilwali 2020. Harapannya, minat masyarakat akan semakin tinggi untuk menggunakan hak pilihnya.

“Kami berharap dalam pemilihan wali kota dan wakil walikota kali ini partisipasi masyarakat akan semakin tinggi. Mengingat banyaknya juga pemilih pemula di Surabaya” pungkasnya.