Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) saat sampai di Bandara Banyuwangi. IDN Times/Istimewa
Sesampai di Banyuwangi, Kang Emil terkesan dengan arsitektur Bandara Banyuwangi.
”Bandara Banyuwangi luar biasa. Ini bandara yang arsitekturnya salah satu yang paling keren di Indonesia. Kecil, tapi sangat unik. Saya senang ada di Banyuwangi,” ujarnya.
Bandara Banyuwangi dikenal sebagai bandara pertama di Indonesia yang mengadopsi konsep terminal hijau. Desain terminal hijau ikonik yang menyita perhatian luas publik Indonesia itu dikerjakan arsitek Andra Matin.
Selain estetikanya indah dengan atap berbentuk penutup kepala khas Suku Osing (masyarakat asli Banyuwangi), bandara tersebut juga menginspirasi karena mengedepankan pendekatan hemat energi yang mengutamakan penghawaan udara alami, tidak memakai AC kecuali di ruang tertentu. Desain tersebut, membuat biaya energinya lebih rendah tujuh kali dibanding bandara sekelasnya.
Penanaman berbagai jenis tanaman, konservasi air, dan pencahayaan alami ikut mendukung konsep arsitektur hijau. Desain interior terminal dikonsep minim sekat untuk memperlancar sirkulasi udara dan sinar matahari. Berbagai sudut terminal dikelilingi kolam-kolam ikan yang berfungsi mengoreksi tekanan udara, sehingga suhu ruang tetap sejuk
”Doa saya untuk warga Banyuwangi agar menjadi inspirasi sebagai daerah yang banyak kemajuannya,” ujar mantan wali kota Bandung tersebut.