Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mewabah di Malang, Begini Langkah Dinkes Surabaya Menangkal Difteri

caption
caption

Surabaya, IDN Times - Penyakit difteri begitu mewabah pada masa pancaroba seperti sekarang. Di Malang, ratusan siswa dan belasan guru dinyatakan carrier difteri. Masyarakat perlu mewaspadai penularan penyakit yang disebabkan oleh bakteri itu.

Di Surabaya, dinas kesehatan sudah menyiapkan beberapa langkah antisipatif agar difteri tidak sampai menular. Pemkot Surabaya optimistis difteri tidak akan manjangkit warga Kota Pahlawan.

1. Warga sudah divaksin

gejala difteri
gejala difteri

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rahmanita mengatakan bahwa pihaknya yakin jika difteri tidak akan menulari warga Surabaya. Kendati Malang berada dekat dengan Surabaya dan warga Surabaya juga sering bertandang liburan ke sana.

"Mereka (warga Kota Surabaya) kan sudah divaksin, Insya Allah gak lah," ujar Fenny, Selasa (29/10).

2. Cakupan imunisasi DPT hampir sempurna

difteri
difteri

Optimisme fenny didasari dengan cakupan imunisasi DPT (difteri, pertusis, dan tetanus) di Kota Surabaya yang hampir sempurna. Fenny menyebut, cakupan imunisasi DPT di Kota Surabaya sudah mencapai 95 persen.

"Difteri itu mesti ada vaksinnya. Kalau mereka lengkap, ya tidak tertular. Cakupannya sudah 95 persen lebih. Insya Allah gak ketularan," imbuhnya.

3. Sediakan booster Tdap

difteri
difteri

Tak hanya imunisasi DPT wajib yang dilakukan sebanyak 5 kali, Fenny mengatakan bahwa Pemkot Surabaya juga memberikan booster Tdap (imunisasi ulang Tetanus Difteri dan Pertusis). Harapannya, booster tersebut dapat menyempurnakan kekebalan tubuh warga Kota Surabaya terhadap bakteri difteri.

"Wajib dan kemudian ada boosternya lagi. Kita sudah lakukan booster dua kali," tuturnya.

4. Berikan penyuluhan

Ilustrasi vaksin. flickr/Sehat Negeriku
Ilustrasi vaksin. flickr/Sehat Negeriku

Selain itu, Fenny juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat Surabaya. Khususnya terhadap anak-anak. Mereka diajarkan bagaimana proses penularan dan pencegahan difteri.

Dengan bekal vaksin yang sempurna dan pengetahuan yang cukup, diharapkan warga Kota Surabaya tidak menjadi suspect difteri maupun carrier difteri.

"Surabaya sudah jauh-jauh hari (penyuluhan). 2017 atau 2018 gitu saya lupa. Serentak," tutupnya.

Share
Topics
Editorial Team
Dida Tenola
EditorDida Tenola
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Surabaya Luncurkan Situs MBR, Ngurus Surat Miskin Bisa Secara Online

31 Agu 2025, 13:48 WIBNews