Modus Baru, Tersangka Ini Sembunyikan Sabu dalam Mainan Sepeda Plastik
Surabaya, IDN Times - Perkembangan bisnis narkoba saat ini semakin berkembang. Modus operandi untuk menyelundupkan barang haram tersebut makin bervariasi. Salah satunya dilakukan oleh jaringan Sokobanah yang tengah dibongkar besar-besaran oleh Polrestabes Surabaya.
1. Pengiriman dilakukan dari berbagai jalur
Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya Kompol Memo Ardian menerangkan, jaringan Sokobanah menerapkan variasi pengiriman. Jika biasanya pengiriman menggunakan satu jenis ekspedisi saja, jaringan tersebut memadukan berbagai jalur.
"Dia itu pakai udara, lalu laut, kemudian darat. Ini sangat bervariasi. Gak tahu nih habis gini mereka pakai jalur apa. Kan sudah ketahuan. Pakai menyelam mungkin, ya?" ujar Memo diiringi gelak tawa usai konferensi pers di RSUD Dr Soetomo, Senin (2/12).
2. Sabu disembunyikan dalam mainan sepeda plastik
Selain jalur pengiriman, model pengemasan mereka juga variatif. Salah satunya dilakukan oleh dua pelaku yang telah ditembak mati polisi, Deni Saipul Anwar (26) dan Tony Ganda Wijaya (34). Mereka menyembunyikan sabu di dalam mainan sepeda untuk anak-anak.
"Kami menemukan ini usai menggeledah. Bisa dilihat. Mereka memasukkan sabu-sabu di dalam mainan ini," jelas Memo.
3. Ada yang diselipkan dalam kardus HP
Sementara tersangka lainnya, Dwi Purwanto (46) menyelipkan sabu di dalam kardus telepon genggam. Dengan begitu ia berharap polisi tidak akan menyangka tempat persembunyian barang haramnya.
"Tapi ketika tempat tinggalnya digeledah, kami tetap menemukan sabu seberat 3 ons di kardus tersebut. Jadi modusnya ini sudah ketahuan," imbuhnya.
4. Modus narkoba terus berkembang
Memo mengatakan bahwa tindak kejahatan narkoba begitu dinamis. Modus yang mereka lakukan selalu berkembang seiring berjalannya waktu. Jika satu modus berhasil terungkap, mereka akan menciptakan modus lainnya.
"Gak seperti kejahatan lain, contohnya jambret. Mungkin bedanya hanya sedikit ya seperti waktu dan tempat. Tapi kalau narkoba ini sangat beragam. Semoga kami tetap bisa mengetahui akal bulus para pelaku dan mengungkap kejahatan narkoba," pungkas Memo.
