Albert duduk di antara dua orang polisi. Ia berhadapan dengan warga yang nampak siap melahapnya. Tak berani menatap siapa pun, ia hanya menundukkan kepala sepanjang jalannya mediasi. Satu persatu orang pun menyampaikan kekesalannya terhadap Albert.
"Kami minta segera dibersihkan lumpur itu. Sudah ditegur sama Pak RT kok diabaikan? Anda itu cari nafkah di sini. Hargai warga kami," ungkap seorang warga, Besuki dengan meluap-luap. Albert pun tak menyahut. Ia hanya tetap menunduk dengan wajahnya yang memerah.
Seorang warga lain yang akrab disapa Abah mendapat giliran berikutnya untuk berbicara. Beda dengan Besuki, Abah bukannya protes tapi lebih terdengar seperti menasihati Albert. Dengan nada lembut, Abah meminta Albert menuruti tuntutan warga.
"Abah sudah bilang beratus-ratus kali ke kamu kan, Bet? Albet yang gak mau dengar. Sekarang, tolong pentingkan lingkungan warga, ya," tutur Abah yang diikuti anggukan-anggukan dari Albert.