Pemotor Tewas Tertabrak Kereta Api di Magetan

Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan bahwa kecelakaan disebabkan karena pengendara motor menerobos pintu perlintasan jalur ganda kereta. Sesaat sebelum korban melakukan hal yang nekat, kereta Gajayana sedang melintas. 

Setelah itu, Samingun menerobos pintu perlintasan sebidang yang masih bisa dilalui sepeda motor. Dari situlah, petaka terjadi lantaran KLB 10148 melintas dari arah Ngawi menuju Madiun. Tabrakan pun tak terhindarkan.

"Satu kereta (Gajayana) sudah lewat dikira sudah tidak ada kereta (lain yang melintas dalam waktu hampir berbarengan di jalur ganda)," jelas Ixfan. 

Kecelakaan itu sempat membuat macet arus lalu lintas di jalan raya Barat-Karangsono. Sebab, pengguna jalan penasaran dan ingin melihat peristiwa itu. Terutama dalam proses evakuasi korban dan kendaraannya. 

Oleh karena itu, petugas PT KAI turut membantu jajaran kepolisian untuk mengatur lalu lintas. Juga tidak mengizinkan warga untuk mendekati lokasi kejadian. 

Berdasarkan informasi dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun, akibat lain dari peristiwa itu adalah dihentikannya laju kereta luar biasa oleh masinis. Adapun tujuannya melakukan perbaikan pada slang air brake yang membutuhkan waktu sekitar 20 menit. 

Dengan dihentikannya laju kereta maka perjalanan KLB 10148 terlambat datang di Stasiun Madiun selama 32 menit. Gangguan perjalanan juga berimbas pada Kereta Sancaka relasi Yogyakarta - Surabaya yang terlambat sekitar 15 menit.