Gubernur Jawa Timur, Khofifah. IDN Times/Alfi Ramadana
Dukungan itu sebenarnya sudah dimulai oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Ia meminta agar ITS lebih mengembangkan karya otomotif tersebut. Sehingga bisa diproduksi secara massal.
Menurutnya, jangan sampai mobil listrik berhenti sampai uji coba dan pameran atau perlombaan saja. Tetapi perlu komitmen semua pihak agar mobil inovatif tersebut bisa diproduksi secara massal dengan berbagai persyaratan yang dibutuhkan.
"Kembangkan lagi, jika masih ada kekurangan (harus) segera dievaluasi. Saya ingin karya seperti ini bisa dioptimalkan, sehingga bisa segera mengaspal di jalanan-jalanan Indonesia," jelas Khofifah, Rabu (18/9).
Khofifah menambahkan, untuk membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia, semua pihak harus bekerja sama. Tidak hanya pemerintah, namun juga badan usaha, swasta, dan perguruan tinggi.
Selain itu, upaya edukasi dan sosialisasi terkait mobil listrik juga penting untuk meningkatkan kesadaran. Termasuk juga pengenalan masyarakat terhadap produk mobil listrik. Apabila kendaraan listrik di Indonesia sudah diproduksi secara massal, Khofifah yakin akan banyak efek positif yang bisa dirasakan.
"Kualitas udara akan jauh lebih baik dan lebih ramah lingkungan. Saya yakin ITS mampu mengembangkannya lebih baik lagi," tambah mantan Menteri Sosial tersebut.