Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Ardiansyah Fajar
IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Pol Frans Barung Mangera memastikan penyerang Mapolsek Wonokromo, Imam Mustofa telah dibawa Tim Densus 88 Antiteror ke Jakarta. Sebelumnya, dia sudah diperiksa di Mapolda Jatim dan dipastikan sebagai pendukung Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Ditangani oleh Densus 88. Densus sudah membawa ke Jakarta," ujar Barung.

1. Istri pelaku juga diperiksa

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera. IDN Times/Fitria Madia

Barung menambahkan, polisi juga telah memeriksa istri pelaku. Alhasil, pihaknya mendapat keterangan kalau Imam telah belajar tentang JAD secara otodidak selama tiga tahun terakhir ini.

"Yang kita periksa itu istrinya. Istrinya memang sudah mengetahui terhadap apa itu suaminya sudah tiga tahun mengikuti kegiatan belajar otodidak diimplementasikan melakukan amaliyah itu di Polsek dikarenakan ideologi yang dianutnya," jelasnya.

2. Istri pelaku sudah dipulangkan

IDN Times/Musthofa Aldo

 

Lebih lanjut, Barung juga memastikan, usai diperiksa istri pelaku sudah dipulangkan. Karena memang tidak terlibat dengan jaringan terorisme. Sedangkan untuk anak-anaknya, memang sejak awal tidak dilibatkan dalam pemeriksaan.

"Sudah dikembalikan sama anaknya, anaknya itu kan umur balita, ada yang 5 tahun, ada yang 8 tahun. Anak-anaknya tidak boleh karena ada undang-undang perlindungan anak. Yang kedua dia tidak tahu apa-apa terhadap apa yang terjadi," ungkapnya.

3. Atribut pelaku diduga berlambang ISIS

caption

 

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut Imam merupakan pendukung Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Saat ditangkap, polisi juga menemukan kertas bergambar diduga lambang ISIS di tas Imam. Tak hanya itu, kaus yang dipakai pelaku juga diduga lambang ISIS.

Editorial Team