Rawan Dipolitisasi, Ini Upaya Kesbangpol pada Pemilih Pemula Lamongan

Lamongan, IDN Times - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lamongan, mengelar sosialisasi pemilu tahun 2019 di Hotel Grand Mahkota, Kamis (21/2). Sasaran sosialisasi tersebut adalah pemilih pemula.
Pemilih pemula dipilih karena mereka sangat rawan dipolitisasi untuk mendongkrak suara politik tertentu. "Sosialisasi kepada pemilih pemula ini, bertujuan untuk memberikan edukasi terkait dengan pemilu serentak pada 17 April 2019 mendatang," kata Kepala Kesbangpol Kabupaten Lamongan Sudjito.
1. Pemilih pemula Lamongan masih aman terhadap ancaman politisasi

Meski saat ini di Lamongan belum menemukan adanya pemilih pemula yang dipolitisasi oleh calon atau tim sukses tertentu. Namun Sudjito menilai hal tersebut tetap perlu diwaspadai. Kesbangpol bersama penyelenggara pemilu, seperti KPUD, Bawaslu Kabupaten pun terus berupaya memberikan pemahaman kepada mereka. "Alhamdulillah kalau di Lamongan masih aman terhadap politisasi terhadap pemilu pemula, tapi hal ini masih kita lakukan pemantauan," imbuhnya.
2. Pensiunan TNI dan Polri juga masuk pemilih pemula

Menurut Sudjito, pemilih pemula tak hanya remaja yang sudah berusia 17 tahun, pensiunan TNI dan Polri juga masuk dalam kategori ini. Jika sudah menyandang status sebagai pensiunan, maka mereka mempunyai hak yang sama seperti halnya masyarakat sipil pada umumnya.
"Jadi menariknya tadi ada pertanyaan dari salah satu adik kita dari Unair, terkait pensiun TNI dan Polri, kalau mereka sudah pensiun itu artinya status mereka sebagai masyarakat sipil dan berhak memperoleh hak suara," jelasnya
3. Coblos lima surat suara bisa bikin pemiluh pemula bingung

Sudjito mengatakan, pada pelaksanaan pemilu tahun ini, berbeda dengan pemilu tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat, khususnya pemilih pemula berpotensi megalami kebingungan karena harus mencoblos lima kertas suara secara bersamaan.
"Kalau masyarakat yang sudah pernah memilih mungkin dia lebih mengerti, karena hanya ada beberapa kertas suara tambahan, nah untuk mereka yang baru ini perlu kita sosialisasikan," jelasnya.
4. Jumlah pemilih pemula Lamongan mencapai 26 ribu

Sementara itu terpisah Ketua KPU Lamongan, Imam Ghozali mengingatkan kalangan millennial seperti pelajar untuk menyukseskan pemilu 2019. Menurutnya, para wakil rakyat yang terpilih akan menentukan kebijakan pembangunan di daerah sampai lima tahun mendatang. "Kita harapkan pemilu pemula yang mencapai 26 ribu orang ikut berpartisipasi jangan golput, karena satu suara menentukan nasib sebuah negara," pungkas dia.
















