Lamongan, IDN Times - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyebut, Desa Balun yang terletak di Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan adalah surganya desa Indonesia.
Masyarakat Desa Balun atau biasa disebut Desa Pancasila itu bisa hidup berdampingan meski berbeda keyakinan. "Kalau mau melihat surganya desa Indonesia datang saja ke Balun Lamongan," kata Halim, Jumat (6/12).
Mantan Ketua DPRD Jatim itu menambahkan, Balun bisa dijadikan contoh desa-desa lainnya di Indonesia. Terutama untuk merawat keberagaman di tengah-tengah masyarakat.
"Tadi saya juga ketemu dengan beberapa tokoh masyarakat dan agama, ada dari Islam, Hindu dan Kristen, mereka hidup rukun dan saling membantu satu sama lain," ungkapnya.
Masyarakat Balun sudah lama mampu hidup rukun di tengah-tengah perbedaan. Bahkan, jika ada warga yang merayakan hari besar agama, warga lainnya turut membantu kendati agamanya berbeda dengan yang punya hajat.
"Saya pikir ini sangat bagus dan luar biasa sekali, karena Desa Balun adalah prototipe desa surga. Saya pikir kalau semua umat beragama hidup rukun dan hubungan sosialnya bagus, pasti hidupnya akan nyaman dan damai," imbuh kakak kandung Muhaimin Iskandar tersebut.
Untuk itu, rencananya Kemendes PDTT akan menjadikan Desa Pancasila itu sebagai prototipe untuk seluruh Indonesia. Tak hanya sekadar berkunjung ke Desa Pancasila, Halim juga menyempatkan diri untuk salah Jumat berjamaah.
"Tadi sebelum bertemu dengan masyarakat, kami sempatkan salat Jumat dulu," tegasnya.
Tak hanya memuji kerukunan umat beragama saja, politikus PKB itu juga bahwa roda pemerintahan Desa Balun sudah bagus. Bahkan, desa tersebut sudah menjadi destinasi wisata religi di Lamongan.
"Tadi BUMDes juga sudah bagus sih dan tujuan desa wisata juga ada di Desa Balun," pungkasnya.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb