Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sakit Perut, Jemaah Haji Asal Banyuwangi Meninggal di Pesawat

Dokumentasi PPIH Asrama Haji Embarkasi Surabaya
Dokumentasi PPIH Asrama Haji Embarkasi Surabaya

Surabaya, IDN Times - Seorang jemaah haji asal Banyuwangi, Nandir (81) meninggal dunia di dalam pesawat saat menempuh perjalanan pulang ke Indonesia. Nandir diketahui meninggal dunia akibat sakit maag yang dideritanya.

 

1. Nandir meninggal di pesawat

Dokumentasi PPIH Asrama Haji Embarkasi Surabaya
Dokumentasi PPIH Asrama Haji Embarkasi Surabaya

 

Jamal, Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya menjelaskan bahwa Nandir tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 48. Kloter ini dijadwalkan tiba di Bandara Juanda pada Senin (2/9) dini hari.

"Hingga pagi hari ini, sudah 48 kloter yang tiba di tanah air. Pada kloter 48 yang landing tadi pagi, ada satu jemaah haji yang meninggal di pesawat atas nama Bapak Nandir," ujarnya melalui siaran pers Debarkasi Surabaya yang diterima IDN Times, Senin (2/9).

2. Sempat beberapa kali muntah

Dokumentasi PPIH Asrama Haji Embarkasi Surabaya
Dokumentasi PPIH Asrama Haji Embarkasi Surabaya

 

Jamal melanjutkan, kondisi Nandir sempat memburuk saat berada dalam pesawat terbang Saudi Arabia Airline (SAA) yang ditempatinya. Ia beberapa kali muntah dan terlihat lemas. Petugas kesehatan sempat melakukan tindakan medis hingga memberi cairan infus.

"Namun upaya yang telah dilakukan tim kesehatan tidak dapat menghalangi takdir dari Allah. Pukul 17.15 waktu Arab Saudi, Nandir warga Desa Yosomulyo Gambiran Banyuwangi dinyatakan meninggal dunia," tuturnya.

3. Maag kambuh di Arab Saudi

Dokumentasi PPIH Asrama Haji Embarkasi Surabaya
Dokumentasi PPIH Asrama Haji Embarkasi Surabaya

 

Dalam melaksanakan ibadah haji, Nandir ditemani oleh istrinya, Munah (74). Selama perjalanan ibadah haji penyakit maag Nandir memang sempat beberapa kali kambuh. Namun ia tetap menanggap dirinya kuat untuk menyelesaikan ibadah haji hingga tuntas.

"Bapak sering sakit perut. Sudah dilarang minum kopi tapi gak mau nurut. Buat sendiri kopinya. Ya akhirnya perutnya sering sakit dan panas," ucap Munah.

4. Jenazah dijemput keluarga

Ilustrasi jenazah. IDN Times/Sukma Shakti
Ilustrasi jenazah. IDN Times/Sukma Shakti

 

Jenazah Nandir pun tiba di Bandara Juanda pada Senin (2/9) pukul 03.55 WIB. Pihak keluarganya telah menjemput kedatangan jenazah pasangan yang telah dikaruniai 6 orang anak dan 14 cucu ini.

“Bapak sebelum berangkat masih sehat, fit. Bahkan masih pergi ke sawah. Terakhir kami video call, terlihat bapak di atas kasur didampingi ibu. Bapak terlihat pucat dan lemah. Namun ibu mengatakan bahwa bapak baik-baik saja. Gak perlu khawatir," tutur Bahrudin, putra ketiga Nandir yang mengiringi kepergian ayahnya.

Share
Topics
Editorial Team
Fitria Madia
EditorFitria Madia
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Naik Rp13 Ribu, Cek Daftar Harga Emas 5 Agustus 2025

24 Nov 2025, 15:43 WIBNews

artikelOnhold-ag9w

05 Nov 2025, 10:11 WIBNews