Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Siaga Bencana, Forkopimda Kota Batu Lakukan Tanam Pohon

Walikota Batu, Dewanti Rumpoko saat melakukan tanam pohon, Rabu (8/1/2020). IDN Times/ Alfi Ramadana
Walikota Batu, Dewanti Rumpoko saat melakukan tanam pohon, Rabu (8/1/2020). IDN Times/ Alfi Ramadana

Malang, IDM Times - Memasuki musim penghujan, sejumlah bencana terjadi di beberapa wilayah. Sebagian besar bencana alam yang terjadi tersebut adalah banjir dan pohon tumbang. Untuk itu, pemerintah memberikan instruksi kepada daerah untuk meningkatkan kewaspadaan. Merespons hal tersebut, pemerintah Forkopimda Kota Batu bekerja sama dengan BPBD, SAR dan beberapa unsur terkait menggelar apel siaga bencana di jalur lintas Barat, Rabu (8/1). 

1. Kota Batu cukup rawan bencana

Tim gabungan melakukan simulasi evakuasi jika terjadi bencana alam. IDN Times/ Alfi Ramadana
Tim gabungan melakukan simulasi evakuasi jika terjadi bencana alam. IDN Times/ Alfi Ramadana

Berada di dataran tinggi bukan berarti membuat kota Batu aman dari bencana. Setidaknya ada dua jenis bencana alam yang rawan terjadi di wilayah Kota Batu yakni longsor dan juga banjir. Untuk itu, pemerintah kota Batu bersama dengan BPBD, TNI, Polri dan beberapa unsur terkait melakukan apel siaga bencana. Tidak hanya itu saja, komunikasi lintas instansi tersebut juga melakukan simulasi penanganan bencana. 

"BMKG memang sudah menyampaikan bahwa ada cuaca ekstrem. Untuk itu perlu ada antisipasi dan kami berharap tidak ada kejadian apapun di Indonesia utamanya kota Batu," beber Walikota Batu, Dewanti Rumpoko.

2. Sudah lakukan pemetaan area rawan bencana

Pelatihan simulasi bencana untuk mengantisipasi terjadinya bencana. IDN Times/ Alfi Ramadana
Pelatihan simulasi bencana untuk mengantisipasi terjadinya bencana. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sejauh ini, pemerintah kota Batu juga sudah memetakan beberapa wilayah yang masuk kategori rawan bencana. Beberapa titik tersebut diantaranya adalah wilayah pertanian Bumiaji sampai mendekati Pujon yang masuk kategori rawan longsor. Wilayah tersebut juga masuk kategori rawan banjir bandang. Sehingga perlu dilakukan antisipasi agar bencana tersebut tak terjadi. 

"Sejarahnya memang tiap tahun wilayah tersebut kerap terjadi bencana. Tetapi dengan persiapan yang sudah dilakukan ini semoga tidak ada bencana yang terjadi," tambahnya. 

3. Antisipasi dengan tanam pohon

Forkopimda Kota Malang melakukan tanam pohon untuk pencegahan terjadinya bencana alam. IDN Times/ Alfi Ramadana
Forkopimda Kota Malang melakukan tanam pohon untuk pencegahan terjadinya bencana alam. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sementara itu, selain melakukan pelatihan tanggap bencana, antisipasi juga dilakukan dengan melakukan tanam pohon. Hal itu sebagai antisipasi jangka panjang agar permasalahan banjir dan tanah longsor bisa diminimalisir. Selain itu, tim gabungan juga melakukan pemantauan untuk lokasi aliran sungai untuk memastikan debit air tetap dalam batas aman.

"Untuk pohonya memang kami upayakan yang bisa menghasilkan. Jadi pohon buah-buahan yang kami tanam ini," jelas Kapolres Kota Batu, AKBP Harviadhi Agung Prathama. 

4. Dirikan pos pantau

Petugas lintas instansi melakukan apel persiapan tanggap bencana. IDN Times/ Alfi Ramadana
Petugas lintas instansi melakukan apel persiapan tanggap bencana. IDN Times/ Alfi Ramadana

Selain itu, tim gabungan juga terus melakukan koordinasi dengan berbagai instansi. Utamanya untuk antisipasi agar dalam penanganan bencana bisa lebih baik. Terutama agar masyarakat bisa lebih siap dan bisa mempersiapkan jika terjadi bencana. 

"Kami juga mendirikan pos tanggap bencana. Termasuk juga terus mensinergikan dengan berbagai pihak agar penanganan jika terjadi bencana bisa maksimal," tandasnya. 

Share
Topics
Editorial Team
Alfi Ramadana
EditorAlfi Ramadana
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Naik Rp13 Ribu, Cek Daftar Harga Emas 5 Agustus 2025

24 Nov 2025, 15:43 WIBNews

artikelOnhold-ag9w

05 Nov 2025, 10:11 WIBNews