Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Surabaya Alami Hari Tanpa Bayangan, Ini Penjelasan Ilmiahnya

IDN Times/Faiz Nashrillah
IDN Times/Faiz Nashrillah

Surabaya, IDN Times - Warga Kota Surabaya mengalami "hari tanpa bayangan" pada hari ini, Sabtu (12/10). Fenomena ini membuat bayangan akan hilang selama beberapa saat. Kejadian ini karena adanya Kulminasi Utara 2 tahun 2019. Berdasarkan catatan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fenomena ini terjadi di Surabaya pada pukul 11.15 WIB. 

1. Kulminasi Utama atau hari tanpa bayangan

pixabay.com/danfador
pixabay.com/danfador

Berdasarkan pantauan IDN Times, fenomena ini memang terjadi beberapa saat mulai pukul 11.00 WIB. Bayangan dari sebuah benda yang diletakkan di bawah sinar matahari tepat berada di bawah objek tersebut. Hasilnya, benda itu terlihat tanpa bayangan. 

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Juanda Surabaya, Ahmad R Huda menjelaskan bahwa Kulminasi atau transit atau istiwa' adalah suatu kejadian di mana matahari terletak tepat di posisi paling tinggi di langit. Ketika deklanasi matahari sama dengan lintang pengamat, maka disebutlah Kulminasi Utama.

"Pada saat itu matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau titik zenit. Akibatnya bayangan benda tegak akan menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri," jelasnya kepada IDN Times, Sabtu pekan lalu (5/10).

2. Karena adanya gerak semu matahari

BMKG
BMKG

Ahmad melanjutkan, fenomena ini terjadi karena bidang ekuator bumi/bidang rotasi bumi tidak tepat berimpit dengan bidang revolusi bumi. Oleh karena itu, posisi matahari dan bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun. Fenomena perubahan posisi ini disebut gerak semu matahari.

"Mengingat posisi Indonesia yang ada di sekitar ekuator maka Kulminasi Utama di wilayah Indonesia akan terjadi sebanyak dua kali dalam kurun waktu satu tahun," imbuhnya.

3. Kulminasi Utama di Surabaya pada 12 Oktober

Pixabay/jplenio
Pixabay/jplenio

Di Pontianak, lanjut Ahmad, Kulminasi Utama terjadi berbarengan saat matahari tengah berada di khatulistiwa. Hal ini karena Pontianak terletak di garis khatulistiwa. Sedangkan untuk kota-kota lain, Kulminasi Utama terjadi saat deklanasi matahari sama dengan kota tersebut. 

Share
Topics
Editorial Team
Fitria Madia
EditorFitria Madia
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Naik Rp13 Ribu, Cek Daftar Harga Emas 5 Agustus 2025

24 Nov 2025, 15:43 WIBNews

artikelOnhold-ag9w

05 Nov 2025, 10:11 WIBNews