Bojonegoro, IDN Times- Seorang kakek berinisial TT (67), warga Dusun Tumpang, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, ditemukan tewas tergantung Rabu (30/01).
Diduga TT nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar mandi rumahnya itu karena permasalahan rumah tangga. "Memang benar ada warga Kecamatan Kedungadem yang bunuh diri, diduga kakek itu mengalami depresiasi," kata Kapolsek Kedungadem, AKP Agus Elfauzil, Kamis (31/1).
Agus menuturkan, semasa hidupnya TT pernah melakukan kesalahan pada istrinya berupa Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Aksi itu bahkan membuat sang istri mengakhiri hidupnya dengan cara meminum cairan pembersih rumput. Meski istri korban berinisial KSD sempat dilarikan ke rumah sakit di Bojonegoro, namun nyawanya tidak bisa tertolong.
"Korban ini juga merasa bersalah kepada istrinya karena pernah melakukan KDRT,. Ini juga dibenarkan oleh sejumlah saksi atau tetangga korban yang kita mintai keterangan saat di TKP," jelas Agus.
Dugaan gantung diri ini mengegerkan masyarakat sekitar. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh seorang tetangga bernama Tarmuji dan Mursido. Kedua saksi ini curiga karena kondisi rumah korban sejak pagi hingga malam hari tertutup. "Sekitar pukul 18.30 WIB, Tarmuji dan Mursido, merasa curiga karena sejak siang hingga sore hari lampu rumah milik korban tidak kunjung menyala dan kondisi rumah korban juga tertutup," katanya.
Kedua saksi lantas memberitahukan kejadian ini kepada sejumlah warga lainnya. Warga pun sepakat untuk mendobrak pintu rumah korban. Setelah terbuka, warga kemudian masuk ke dalam dan menyalakan lampu serta memanggil nama korban.
Setelah dicari di sejumlah ruangan, akhirnya korban ditemukan tewas dengan leher terikat di dalam kamar mandi. "Warga yang menyaksikan peristiwa itu nampak terkejut melihat korban yang sudah tergantung," imbuh Agus.
Melihat TT yang tewas tergantung mengunakan tali plastik berwarna biru. Warga sekitar lantas melaporkan kejadian ini ke aparatur pemerintah desa setempat. Kemudian kasus ini dilaporkan ke pihak berwajib.
Usai mendapat laporan, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan meminta keterangan sejumlah saksi. Jenazah TT kemudian dievakuasi. "Kita turunkan korban yang saat itu masih tergantung dengan dibantu oleh warga sekitar," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas kepolisian dan tim medis, tidak ada luka bekas penganiayaan pada tubuh korban. Luka hanya terlihat pada leher korban. Sementara itu, lidah TT menjulur keluar serta beberapa tanda lain orang gantung diri. "Untuk ciri-ciri korban, tinggi 148 sentimeter, rambut hitam bergelombang, masih mengunakan celana pendek berwarna hitam dan warna kulit sawo matang," jelas polisi berpangkat tiga balok di pundaknya ini.