Usai Keluar dari Kamar Mandi, Jemaah Haji Lamongan Meninggal Dunia
Lamongan, IDN Times - Salah satu jemaah Haji asal Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan meninggal dunia di Arab Saudi. Jemaah tersebut wafat usai keluar dari kamar mandi di hotel tempat ia menginap, Jumat (16/8), lalu.
Jemaah haji bernama Mandrim Kholis (75), mengalami lemas dan terlihat sempoyongan usai beraktifitas di dalam kamar mandi. Jemaah haji lain yang mengetahui peristiwa itu kemudian menolong korban dan dibaringkan di tempat tidur kamar hotel.
1. Sudah diberikan pertolongan oleh tim medis
Meski sudah diberikan pertolongan oleh petugas medis di Arab Saudi, nyawa Kholis tidak bisa diselamatkan. Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kemenag Lamongan, M Khoirul Anam saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Korban merupakan jemaah dari kloter 82. "Meninggal dunia pada Jumat (16/8), lalu usai keluar dari kamar mandi," katanya, Senin (19/8).
2. Jenazah dimakamkan di Seraya Mekkah
Jenazah jemaah haji dari KBIH Jabal Rahmah tersebut, sudah dimakamkan di Pemakaman Seraya, Mekkah, Arab Saudi. Sementara, bagi jamaah haji asal Indonesia khususnya Lamongan juga terus dipantau kesehatan karena di Arab Saudi tengah memasuki musim kemarau. "Para jemaah haji di sana tetap jaga kesehatan, perbanyak minum air, jangan sampai kekurangan cairan tubuh," katanya.
3. Proses tahapan ibadah haji sudah hampir selesai
Sejauh ini proses ibadah haji tinggal melaksanakan ibadah sunnah saja. Rencananya jemaah haji akan berziarah di Mekkah Arab Saudi, awal bulan depan sebelum menuju ke Madinah. Rencananya pada bulan September 2019 nanti, para jemaah haji asal Lamongan, kloter 79 80, 81, dan 83, akan bertolak ke Indonesia. "Untuk kepulangan jamaah haji itu tanggal 13 dan 14 September nanti mas," katanya.
4. Dua jemaah haji asal Lamongan meninggal dunia
Sebelumnya satu calon jemaah haji asal Lamongan juga dikabarkan meninggal dunia di dalam pesawat, saat perjalanan dari Indonesia ke Mekah Arab Saudi. Jamaah haji itu bernama Murni Senawi Terseman (52) asal Desa Kemantren, Kecamatan Paciran. Murni sediri mengeluhkan sakit mual dan pusing.
