Batu, IDN Times - Petinju Indonesia, Daud "Cino" Yordan akan menghadapi Michael Mokoena dari Afrika Selatan. Duel menarik tersebut bakal digelar di halaman parkir Jawa Timur Park 3, dengan tajuk Mahkota Boxing Sunday Vaganza, Minggu (17/11).
Selain itu, partai lain juga akan mempertemukan petinju asal Indonesia, Ongen Saknosiwi dengan Marco Demecillo. Keduanya memperebutkan gelar IBA Featherwight Tittle.
Menghadapi lawan yang tidak mudah, Daud Yordan yang merupakan pemegang gelar juara kelas ringan Interkontinental WBO yakin bisa mengalahkan lawannya. Ia mengakui sudah melakukan persiapan dengan cukup. Termasuk juga melakukan sparing selama dua bulan di Bali.
Sebelum partai ini, Daud Yordan sudah naik ring sebanyak 43 kali dengan mengumpulkan 39 kemenangan, sekali draw, dan kalah dua kali.
"Saya akan bertarung atas nama negara. Persiapan kami juga sudah bagus selama dua bulan di Bali. Mulai dari fisik, teknik, juga sparing. Setidaknya sudah 102 ronde saya melakukan latih tanding. Jadi saya yakin bisa menang," ucapnya saat konfrensi pers di Hall Museum Musik Jawa Timur Park 3, Jumat (15/11).
Lebih jauh, petinju yang akrab disapa Cino itu mengakui sudah mengantisipasi gaya bertarung calon lawanya. Termasuk gaya bermain kidal yang biasa diperagakan oleh Michael Mokoena setiap bertarung. Baginya, hal itu bukan sesuatu yang baru. Sebab, dirinya sudah beberapa kali berhadapan dengan petinju kidal.
"Saya sudah beberapa kali berhadapan dengan petinju bergaya kidal. Tidak ada masalah dan saya pribadi sudah siap," ucap petinju berusia 32 tahun tersebut.
Sementara itu, calon lawan Daud, Michael Mokoena mengakui bahwa dirinya juga tak ingin kalah begitu saja. Petinju asal Afrika Selatan tersebut bertekad untuk bisa membawa pulang gelar juara IBA World Junior Whelterweight Tittle dan WBO Oriental Tittle ke negaranya. Pasalnya, terakhir kali petinju asal Afsel mampu meraih gelar tersebut adalah tahun 1997 lalu.
"Saya datang ke sini bukan tanpa persiapan. Tentunya gelar tersebut harus bisa saya dapatkan dan bawa pulang," ucapnya tegas.
Di sisi lain, Mokoena percaya jika peluang untuk membawa gelar tetap terbuka. Meskipun dirinya mengakui sangat respek dengan lawan yang dihadapinya. Apalagi, sosok Daud Yordan bukanlah petinju junior. Petinju asal Indonesia itu sudah sangat berpengalaman.
"Kesempatan tidak akan datang dua kali. Tetapi saya respek kepada calon lawan saya," tandasnya.