Surabaya, IDN Times- Menteri Pemuda dan Olaharaga (Menpora) Republik Indonesia Zainudin Amali menyampaikan bahwa FIFA belum memberikan kepastian jadi atau tidaknya Gelora Bung Tomo (GBT) menjadi venue Piala Dunia (Pildun) U-20 2021.
“Kami belum bisa memastikan mana yang akan digunakan, karena penentu akhirnya adalah FIFA,” kata Zainudin saat kunjungan kerja ke Surabaya, Minggu (24/11).
Zainudin melanjutkan, saat ini pemerintah sedang fokus mempersiapkan segala sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang perhelatan akbar tersebut.
“Pemerintah hanya menyiapkan sarana dan prasarana. Keputusan akhir ada di FIFA, mana yang akan digunakan. Kita sebagai negara yang sudah ditunjuk tentu harus menyatakan kesiapan dengan sungguh-sungguh, dari tempat pertandingan hingga tempat latihan,” beber dia.
Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Setidaknya Indonesia punya waktu maksimal enam bulan sebelum pembukaan turnamen, guna menuntaskan sarana dan prasarana.
“Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, biasanya negara dan peserta sudah datang paling cepat enam bulan sebelum pertandingan. Mudah-mudahan ada tempat-tempat lain yang menjadi training camp dari negara-negara peserta, karena mereka butuh penyesuaian cuaca situasi dan budaya setempat,” sambung dia.
Belajar dari perhelatan Asian Games 2018, politikus Golkar itu optimistis Indonesia akan sukses menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Saya kira kami siapkan semua hal yang menjadi kebutuhan untuk penyelenggaraan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Kita sudah pernah melaksanakan Asian Games, itu negaranya lebih banyak dan pesertanya lebih banyak,” tutup dia.