Datang ke Malang, PSIS Semarang Tanpa Beban
1. Fokus pendekatan mental
Pelatih baru PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah mengaku masih menjalani proses adaptasi. Ia pun belum berani memasang target terlalu tinggi. Fokus utama dirinya adalah menguatkan mental pemain yang tengah berupaya bangkit usai serangkaian hasil buruk yang dialami tim.
"Saya sampaikan kepada pemain untuk bermain dengan hati dan demi harga diri, itu saja," paparnya.
2. Masih perlu adaptasi
Banur, sapaan karib Bambang Nurdiansyah mengakui bahwa dirinya masih perlu adaptasi dengan tim PSIS Semarang. Apalagi dengan kondisi yang dialami PSIS Semarang, tentu saja tidak bisa dalam wakti sebentar mengembalikan kondisi tim.
"Saya baru in charge ke tim adalah jelang lawan Bhayangkara. Kemudian lawan Madura United sudah mulai masuk ke tim. Untuk saat ini yang kami harapkan hanya para pemain bisa bermain dengan hati demi harga diri," sambungnya.
3. Tetap ingin curi poin
Meskipun datang dengan situasi yang tak mengenakkan, Bambang Nurdiansyah tetap memasang optimisme tinggi. Ia menilai target paling realistis bagi timnya adalah mencuri poin. Untuk itu dirinya meminta anak asuhnya untuk tampil lepas tanpa beban.
"Tentu kami berusaha untuk sebisa mungkin mencuri poin. Meskipun memang kondisi tim saat ini memang belum maksimal," terangnya.
4. Tanamkan semangat kerja keras
Saat ini Bambang Nurdiansyah mengakui bahwa fokus utamanya adalah mengembalikan kepercayaan diri para pemainya. Menurutnya hal itu merupakan hal krusial yang dibutuhkan timnya saat ini. Sembari mempersiapkan diri untuk putaran kedua Liga 1.
"Saya sampaikan kepada pemain bahwa untuk jawaban dari semua kritik yang ada saat ini adalah kemenangan," tandasnya.
