Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Disanksi Berat, Persebaya Resmi Ajukan Banding

Suasana Gelora Bung Tomo Surabaya saat pertandingan Persebaya vs PSS Sleman, Selasa (29/10). IDN Times/Ardiansyah Fajar
Suasana Gelora Bung Tomo Surabaya saat pertandingan Persebaya vs PSS Sleman, Selasa (29/10). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Persebaya Surabaya mengajukan banding setelah Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman kepada tim berjuluk Bajul Ijo sesuai hasil keputusan sidang pada 31 Oktober 2019 kemarin.

Hukumannya adalah larangan bermain tanpa penonton pada laga kandang dan tandang hingga akhir musim serta membayar denda total Rp245 juta akibat kerusuhan suporter setelah melakoni laga kontra PSS Sleman dan Persela Lamongan.

1. Surat banding sudah dilayangkan kepada Sekjen PSSI juga

Manajer Persebaya, Candra Wahyudi. Persebaya.id
Manajer Persebaya, Candra Wahyudi. Persebaya.id

Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, menyampaikan bahwa pihaknya telah melayangkan surat kepada Komisi Banding dan Sekjen PSSI per hari ini. “Sudah (dilayangkan), hari ini kami mengirim surat banding ke Sekjen PSSI dan juga ke Komisi Banding,” kata Candra di Surabaya, Rabu (6/11).

2. Persebaya sudah seoptimal mungkin mencegah kerusuhan

Penonton masuk ke lapangan usai pertandingan antara Persebaya vs PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (29/10). IDN Times/Ardiansyah Fajar.
Penonton masuk ke lapangan usai pertandingan antara Persebaya vs PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (29/10). IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Dalam permohonan bandingnya, Candra mengatakan bahwa segenap manajemen Bajul Ijo telah berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya kericuhan.

“Kami memaparkan kepada PSSI bahwa Persebaya sudah berusaha menjalankan pertandingan dengan baik, artinya dengan melibatkan ribuan pasukan keamanan dan sebagainya. Itukan salah satu upaya baik,” tambah dia.

3. Telah berkoordinasi dengan Pemkot dan kepolisian mencegah kejadian berulang

Tampak bench pemain di stadion Gelora Bung Tomo rusak usai kerusuhan Selasa (29/10). IDN Times/Fitria Madia
Tampak bench pemain di stadion Gelora Bung Tomo rusak usai kerusuhan Selasa (29/10). IDN Times/Fitria Madia

Selain itu, Candra mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Kami sudah berkoordinasi, berusaha menjamin bahwa ke depan tidak ada lagi kejadian serupa. kami juga paparkan bahwa selama tiga tahun ini, mulai 2017, Liga 2, dan tahun lalu di 2018, Persebaya belum pernah mendapatkan sanksi seperti ini. Mudah-mudahan Komisi Banding PSSi menerima,” beber dia.

Candra menambahkan, “Kan hukuman dan juga sanksi larangan bermain tanpa penonton sampai akhir musim, itu yang kami harap kebijaksanaan supaya (hukuman) dikurangi.”

Share
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us

Latest Sport Jawa Timur

See More

Artikel jatim

04 Nov 2025, 15:11 WIBSport

Artikel baru

20 Sep 2024, 06:41 WIBSport