Hamka Hamzah Ingin Bawa Arema FC Juara Liga 1

Sejauh ini manajemen Arema FC tak mematok target muluk. Mereka mematok target untuk bisa bermain di level Asia musim depan atau dengan kata lain finish 3 besar. Namun demikian, Hamka tampaknya memiliki pemikiran lain. Ia mengakui ingin Arema FC bisa meraih gelar juara Liga 1. 

"Sebagai pemain tentu saya ingin mendapatkan gelar Liga 1. Sebab, sebuah kebanggaan ketika bisa memenangkan gelar," ucapnya. 

Untuk menggapai gelar juara tentu bukan pekerjaan mudah. Banyak hal yang harus dipersiapkan. Termasuk juga memetakan kekuatan calon lawan yang akan dihadapi. Sebab, semua peserta Liga 1 tentu saat ini mengincar Arema FC sebagai lawan yang harus dikalahkan. Apalagi tim Singo Edan baru saja memenangi Piala Presiden. 

"Semua tim sekarang semakin bertambah kuat. Bahkan tim promosi seperti Kalteng Putra saja sudah mampu tampil bagus di Piala Presiden. Termasuk juga tim seperti Badak Lampung FC juga bagus dan sangat serius membangun tim. Mungkin baru akan terlihat persaingan siapa yang akan mendapatkan gelar Liga 1 adalah saat akhir putaran pertama," tambahnya. 

Tak bisa dipungkiri bahwa sistem penjadwalan kompetisi Liga 1 masih amburadul. Apalagi baru-baru ini kick off Liga 1 dipastikan mundur sepekan dari jadwal semula 8 Mei. Tentu saja kondisi ini berdampak pada klub. Mereka harus menjalani kompetisi dengan jadwal padat. Hal itu tentu saja akan sangat menguras fisik dan psikis para pemain. 

"Kalau sudah masuk kompetisi, mungkin dengan jeda pertandingan sekitar 4 hari sudah cukup. Beda dengan di Piala Presiden kemarin yang jeda waktu pertandingan hanya dua hari. Kalau dengan jeda waktu yang ada 3 sampai 4 hari l tentu pintar-pintarnya pemain untuk menjaga kondisi," tambah mantan pemain Sriwijaya FC dan Persija Jakarta ini. 

Di sisi lain, Hamka Hamzah juga mulai menyadari bahwa dirinya tak lagi muda. Ia mengakui bahwa cukup sulit untuk selalu bermain kompetitif sepanjang Liga 1. Oleh karena itu, ia mengakui bahwa kesempatan untuk menjadi pemain utama tentu akan semakin berkurang. Untuk itu, dirinya perlahan mulai mempersiapkan diri jika memang nantinya mulai jarang mendapat kesempatan turun sebagai pemain pengganti. 

"Kalau memang nantinya Arema FC bisa juara Liga 1 tahun ini, mungkin tahun depan saya ingin berikan kesempatan kepada pemain lain untuk berkembang. Mungkin ada Ikhfanul Alam, ada Rahmat atau pemain lain yang berposisi sama dengan saya bisa mendapatkan kesempatan bermain," jelasnya. 

Pemain berusia 35 tahun itu mengakui bahwa selama ini kunci keberhasilan dirinya dan rekan tampil bagus di Arema FC adalah kekeluargaan. Hal itu juga yang membuat tim Singo Edan tampil spartan sepanjang gelaran Piala Presiden lalu. Bahkan hingga Arema FC meraih juara, kekeluargaan adalah kunci utamanya. 

"Saya raaa kalau untuk strategi bermain itu nomer sekian. Yang paling utama adalah kekeluargaan dan kebersamaan. Itu yang bisa membuat Arema FC berrestasi," tandasnya.