Malang, IDN Times - Arema FC harus menelan kekecewaan untuk kedua kalinya. Pasalnya, laga kontra PSM Makassar yang sejatinya digelar 23 Juni 2019 harus ditunda. Ini merupakan kedua kalinya bahwa laga Arema FC harus mengalami penundaan.
Sebelumnya, laga tim Singo Edan menjamu PSM Makassar yang awalnya dijadwalkan pada 14 Juni lalu juga harus ditunda. Kondisi tersebut tak ayal membuat tim pelatih Arema FC merasa kecewa.
Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, tak bisa menutupi kekecewaan atas penundaan tersebut. Pasalnya, ia sudah membuat program untuk persiapan lawan PSM Makassar. Namun demikian, laga tersebut kembali harus mengalami penundaan.
Penundaan tersebut mengakibatkan program yang sudah dibuat menjadi berantakan. Menurutnya, sejak Arema FC mulai mempersiapkan diri dan menemukan konsistensi dalam permainan, selalu muncul penundaan jadwal pertandingan.
"Kami tidak bisa komentar apa-apa lagi. Ini bukan soal kami atau PSM Makassar. Tetapi bagaimana operator kompetisi dan PSSI yang bertanggung jawab atas semuanya," ucapnya.
Sebagai ganti penundaan laga kontra PSM Makassar, Arema FC mengagendakan laga uji coba pada 23 Juni mendatang. Uji coba tersebut juga sebagai upaya untuk menjaga sentuhan bola para pemain agar tetap terjaga jelang lawan PS Tira Persikabo.
"Kami ingin mencari lawan yang sedikit lebih kuat. Mungkin tim dari Liga 2. Kami ingin untuk menjaga kondisi serta sentuhan bola para pemain agar tetap terjaga sebelum lawan PS Tira Persikabo," tambahnya.
Laga uji coba tersebut rencananya bakal digelar di Stadion Gajayana, Malang. Hal itu juga sebagai upaya dari tim peatih Arema FC untuk beradaptasi dengan lapangan. Pasalnya, laga kontra PS Tira Persikabo direncanakan bakal digelar di Stadion Gajayana.
"Kami harus beradaptasi dengan lapangan, cuaca, dan lainnya. Maka dari itu uji coba tersebut akan digelar di Gajayana," tambahnya.
Demi menjaga ritme agar para pemain tetap dalam kondisi prima, tim pelatih sudah menyiapkan program khusus. Program tersebut adalah untuk peningkatan latihan dengan intensitas lebih tinggi.
Hal itu juga demi menjaga agar kondisi pemain tak turun. Apalagi tak ada laga kompetitif selama lebih dari tiga pekan bagi Arema FC.
"Kami akan meningkatkan porsi latihan, agar kondisi pemain tidak turun. Mungkin tiga atau empat hari ke depan kami akan latihan lebih keras, termasuk juga rencana ke Purwodadi," jelasnya.
Meskipun memiliki waktu cukup lama untuk mempersiapkan diri, namun menurut Milo, tim pelatih Arema FC tidak melakukan training center (TC). Sebab, cukup sulit untuk menggelar training center dengan pilihan tempat yang terbatas. Dia lebih memilih untuk menggelar latihan rutin seperti biasa.
"Kalau untuk TC, kami harus mencari tempat yang benar-benar bisa menarik untuk para pemain. Kalau di Batu mungkin sama seperti latihan di Malang pada umumnya," tandasnya.