Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Milomir Seslija Jagokan Indonesia Mampu Atasi Thailand

IDN Times/ Alfi Ramadana
IDN Times/ Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Timnas Indonesia mengawali penyisihan Pra Piala Dunia 2022 dengan hasil mengecewakan. Menghadapi Malaysia, timnas Garuda justru tunduk 2-3 di Stadion Gelora Bung Karno. Hasil tersebut bukan awal yang bagus. Apalagi, pada laga kedua Selasa (10/9), Indonesia harus berhadapan dengan tim kuat lainya yakni Thailand. 

1. Punya peluang lebih baik

Beto Goncalves saat membela Timnas Indonesia vs Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2022. IDN Times/Ilyas Listianto Mujib
Beto Goncalves saat membela Timnas Indonesia vs Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2022. IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Namun demikian, pelatih Arema FC, Milomir Seslija mengakui bahwa Indonesia memiliki peluang lebih baik lawan Thailand. Meskipun Thailand merupakan kekuatan yang harus diwaspadai. Tetapi Indonesia bakal tampil lebih berhati-hati ketimbang saat lawan Malaysia. 

"Saya kira Indonesia bisa mengalahkan Thailand. Indonesia juga tidak akan bermain seperti lawan Malaysia. Saat lawan Malaysia kemarin, Indonesia sedikit meremehkan lawan," ucapnya, Senin (9/9).

2. Antisipasi serangan sayap

Andik Vermansyah mencoba kuasai bola saat Timnas Indonesia bentrok dengan Malaysia. IDN Times/Ilyas Listianto Mujib
Andik Vermansyah mencoba kuasai bola saat Timnas Indonesia bentrok dengan Malaysia. IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Lebih jauh, Milo mengakui bahwa Thailand memiliki serangan balik berbahaya. Terutama dari sisi sayap. Untuk itu Indonesia perlu berhati-hati dan mewaspadai serangan sayap Thailand untuk setidaknya membuka peluang mengamankan kemenangan.

"Saya kira Thailand juga dalam tekanan usai hasil imbang lawan Vietnam. Sehingga Indonesia punya peluang lebih baik ketimbang lawan Thailand," tambahnya. 

3. Antisipasi masalah fisik

Google.com/bolasport
Google.com/bolasport

Meskipun memiliki peluang, Indonesia juga harus benar-benar menjaga kondisi. Terutama untuk memastikan kondisi fisik dalam kondisi siap. Sebab, saat menghadapi Malaysia, fisik menjadi kelemahan Indonesia yang terlihat sangat menurun saat memasuki menit 70'. 

"Saya rasa pelatih timnas tahu apa yang harus dilakikan untuk mengantisipasi hal itu," sambung Milo. 

4. Efek jadwal padat Liga 1

Instagram.com/psm_makassar
Instagram.com/psm_makassar

Salah satu penyebab loyonya performa timnas Indonesia adalah jadwal padat kompetisi Liga 1. Sebab, setiap tim di Liga 1 rata-rata bisa menjalai pertandingan sebanyak 3 kali hanya dalam tempo 12 hari. Tentu saja hal itu menyebabkan kondisi pemain menjadi terkuras. 

"Mungkin saya setuju bahqa jadwal liga berpengaruh. Harusnya memang ketika ada agenda internasional, kompetisi liga harus berhenti sejenak," tandasnya. 

Share
Topics
Editorial Team
Alfi Ramadana
EditorAlfi Ramadana
Follow Us

Latest Sport Jawa Timur

See More

Artikel jatim

04 Nov 2025, 15:11 WIBSport

Artikel baru

20 Sep 2024, 06:41 WIBSport