Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Festival Posyandu, Ratusan Balita Ditimbang Massal

IDN Times/Mohamad Ulil Albab
IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Banyuwangi, IDN Times - Posyandu biasa digelar di rumah-rumah setiap desa, namun kali ini lebih dari 2000 kader posyandu berkumpul di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Senin (4/3). Para kader dari delegasi masing-masing kecamatan, hadir untuk mengikuti Festival Posyandu Kreatif.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Widji Lestariono menjelaskan, para kader posyandu yang hadir saling adu kreativitas membuat balita betah hadir di Posyandu.

“Ada lomba Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kreatif, kelas parenting, display inovasi Aksi Ramah Peduli Pemulihan Gizi (Sirami Gizi), display taman posyandu, lomba paduan suara mars posyandu, serta panggung hiburan,” kata Rio.

1. Belajar membuat makanan tambahan

IDN Times/Mohamad Ulil Albab
IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Peserta, menurut Rio juga belajar kreativitas penyajian makanan tambahan (PMT) untuk balita. Ibu-ibu akan beradu kreativitas dalam menciptakan dan menyajikan PMT yang beragam, higienis, dan memenuhi standar gizi.

“Ini salah satu sesi yang ditungu ibu-ibu. Di sini nanti akan kita lihat banyak menu PMT baru yang pasti bikin balita anda tertarik. Syaratnya, bahan dasarnya tidak boleh mahal dan mudah didapat,” ujarnya.

2. Aksi menimbang balita massal

IDN Times/Mohamad Ulil Albab
IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Dalam festival ini, ratusan balita juga ditimbang secara bersamaan menggunakan timbangan gantung. Selain itu, juga ada pengenalan pelayanan tambahan dari posyandu, yakni layanan konsultasi tumbuh kembang anak.

“Kreatifnya di sini, selain meja pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan, dan pelayanan kesehatan, kita menambahkan meja Bengkel Sakina (Stop Angka Kematian Ibu dan Anak). Meja ke enam ini berfungsi sebagai meja konsultasi para orang tua tentang tumbuh kembang anak (parenting),” terangnya.

3. Belajar menjaga generasi emas

IDN Times/Istimewa
IDN Times/Istimewa

Lewat festival posyandu, diharapkan bisa menguatkan program pemerintah pusat untuk mewujudkan generasi emas di 2045, sesuai arahan Presiden Jokowi. Saat ini, jumlah Posyandu di Banyuwangi mencapai 2.292 buah, dengan lebih dari 10.000 kader Posyandu se-Banyuwangi.

"Balita saat ini akan berusia 25-30 tahun pada 2045. Itulah usia produktif untuk membangun daerah dan Indonesia. Masa-masa pertumbuhan 0-5 tahun, golden age, sangat krusial bagi masa depan anak. Para kader Posyandu-lah yang memantau perkembangan generasi penerus sejak dini, memberikan makanan tambahan hingga imunisasi," ujarr Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

4. Perwakilan Posyandu tampilkan kreativitas masing-masing

IDN Times/Mohamad Ulil Albab
IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Salah satu peserta asal Kecamatan Licin, Endang Mujianti, menampilkan kreativitas dalam mendampingi perkembangan kesehatan ibu-anak. Salah satunya adalah Posyandu Kecamatan Licin yang punya pertunjukan boneka untuk balita.

“Jadi kita ada panggung boneka untuk menghibur anak-anak. Sehingga anak-anak bersemangat diajak ke Posyandu. Lalu untuk ibu-ibunya ada cooking class, mengajarkan ibu-ibu menu makanan tambahan yang murah dan bergizi,” terang Endang.

Sementara perwakilan Posyandu Kecamatan Songgon, Sugiyarti, rutin mengajak ibu dan anak senam bersama, petik buah, hingga tersedianya aneka mainan edukatif.

“Wilayah Songgon sangat subur, kami mengenalkan anak-anak tentang buah dan sayur. Sedangkan ibu-ibunya kami berikan bibit untuk ditanam di rumah, sehingga asupan anak bisa dipenuhi dari tanaman tersebut,” ujarnya.

Share
Topics
Editorial Team
Mohamad Ulil Albab
EditorMohamad Ulil Albab
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Surabaya Luncurkan Situs MBR, Ngurus Surat Miskin Bisa Secara Online

31 Agu 2025, 13:48 WIBNews