Pelaku Mutilasi Budi Hartono Diduga Lebih dari Satu Orang

Surabaya, IDN Times - Polisi menduga pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Budi Hartono (28) lebih dari satu orang. Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera.
1. Dugaan didasarkan jarak penemuah korban

Barung mengatakan dugaan tersebut berdasar dari jarak tempat pembubuhan dengan tempat ditemukannya mayat korban. Ia menuturkan bahwa korban dibunuh di Kediri sedangkan mayatnya ditemukan di Blitar.
"Ada yang membantu. Minimal memperlancar. Begini, ada yang membuang mayat, ada yang membuang kepala. Kita berkeyakinan lebih dari satu orang," ujarnya di Mapolda Jatim, Jumat (5/4).
2. Dibunuh dengan beberapa kali sayatan

Berdasarkan hasil laboratorium forensik ditemukan bahwa korban dibunuh bukan dengan sekali tebas melainkan berkali-kali. Hal ini dibuktikan dengan beberapa bekas sayatan yang ada.
"Sayatan itu lebih dari 1 senjata. Bukan hanya celurit, atau kapak contohnya. Tapi ada pisau, dan silet. Tidak teratur," lanjutnya.
3. Pelaku bukan profesional

Dari bekas sayatan yang tak beraturan ini, kepolisian menyimpulkan bahwa pelaku bukan merupakan seorang profesional. Sehingga pelaku pembunuhan diduga berasal dari masyarakat awam.
"Bukan profesional. Kalau tukang jagal itu pasti lurus. Seperti Rian (jagal Jombang)," imbuhnya.
4. Korban dimutilasi

Namun hingga saat ini kepolisian belum menetapkan nama-nama tersangka. Penyelidikan masih berlangsung usai kepolisian memeriksa 14 saksi yang mengenal korban secara baik.
Budi Hartono sendiri merupakan seorang guru tari sekolah dasar. Ia ditemukan telah meninggal dunia dengan keadaan tanpa kepala dan tanpa busana. Jasad Budi dibuang di dalam koper dan diletakkan oleh pelaku di pinggir sungai.
















