Tak Bisa Pulang karena Cuaca, Rupiana Lahirkan Bayi di Pelabuhan

Banyuwangi, IDN Times - Rupiana (20), seorang calon penumpang yang sedang menunggu keberangkatan kapal KM Sabuk Nusantara 56 tujuan Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi menuju Pulau Sapeken, Madura ternyata sedang hamil tua.
Petugas keamanan kemudian menemukan Rupiana mengalami kontraksi, tanda-tanda mau melahirkan sekitar pukul 18.05 WIB, Senin (29/1).
1. Dibawa ke bidan terdekat

Petugas RS Pelindo Husada Citra, Angga Wahyu Indarto, kemudian mengantarkan Rupiana ke bidan terdekat, di depan ASDP Ketapang.
"Dia mau ke Sapeken, kapal tertunda berangkat karena faktor cuaca. Mau kembali pulang rumahnya jauh, ada di Kutai Selatan, Lombok," kata Angga yang juga bertugas di klinik First Aid Pelindo III Cabang Tanjungwangi.
2. Ketuban sudah pecah

Saat ditemui, Rupiana sudah mengalami rembesan air ketuban. Setelah diantarkan ke bidan, Rupiana berhasil melahirkan dengan normal. Kali ini, petugas PHC dan security yang menunggu proses kelahiran. "Bayinya perempuan, lahir dengan selamat, soal nama masih didiskusikan," katanya. Bayi lahir dengan berat badan 2,5 kilogram dengan panjang 44 centimeter.
3. Bidan minta agar ibu dan bayi dapat tempat khusus di kapal

Sementara itu, bidan Amalia yang membantu proses persalinan mengatakan, bayi dan ibunya harus menginap di pelayanan kesehatan sebelum diberangkatkan ke Madura.
"Bayi dan ibu bisa tinggal di yankes sampai besok (hari ini) untuk observasi dan selanjutnya bisa dikordinasikan dengan pihak pelni untuk tempat khusus di dalam kapal," ujarnya.
Sementara, KM Sabuk Nusantara 56 sendiri dijadwalkan bakal berangkat besok, Rabu (30/1) setelah tertunda sejak 22 Januari akibat cuaca buruk di perairan menuju Sapeken.
4. Diberi tambahan nama pelabuhan tempat menunggu

Anak kedua dari pasangan Rupiana dan Harmaen (27) akhirnya diputuskan memberi nama belakang anaknya seperti nama pelabuhan tempat ibunya menunggu kapal berangkat.
"Setelah didiskusikan diberi nama Amalia Dwi Putri Tanjung Wangi. Nama amalia terinspirasi dari bidannya, Dwi Putri, bermakna dari anak kedua, dan tidak lupa Tanjung Wangi," kata Humas Pelabuhan Tanjungwangi, Sinta Dwi Rahayu, yang ikut mendampingi.