Vlogging, Profesi Masa Depan di Mata Emil Dardak

Surabaya, IDN Times - Vlogging atau video blogging menjadi aktifitas yang semakin menjamur belakangan ini. Hal tersebut disadari pula oleh Wakil Gubernur Jawa Timur termuda, Emil Elistianto Dardak. Emil merasa bahwa vlogging akan menjadi pekerjaan di masa depan yang harus didorong pula oleh pemerintahan masa kini.
1. Emil sadar vlogging semakin digemari

Emil menuturkan bahwa saat ini vlogger sudah dapat dikatakan sebagai profesi selama konten video yang dibuat adalah positif. Bahkan tak hanya anak muda, ia menyadari metode nge-vlog juga telah dipakai oleh berbagai politikus senior seperti Presiden RI Joko Widodo.
"Vloging aja dilakukan oleh banyak orang yang juga sudah dilakukan oleh orang cukup senior di dunia politik. Itu adalah tuntutan zaman saat ini untuk bisa lebih dekat lagi dengan masyarakat melalui itu," jelasnya kepada IDN Times, Senin (18/2).
2. Kerap nge-vlog saat jadi Bupati

Emil pun saat menjabat sebagai Bupati Trenggalek kerap menggunakan vlog sebagau media untuk berkomunikasi pada masyarakat. Ia mengunggah video-video pendek yang ia rekam sendiri ke akun Instagram pribadinya.
"Jadi sekarang kita masih coba dengan IG. Apalagi ya? FB sudah jarang. Twitter juga jarang karena ngomong less than 140 characters is so difficult. Tapi kalau vlogging lebih enak karena bisa dikombinasikan dengan media sosial dan video," terangnya.
3. Akan mendorong vlogging menjadi profesi

Menyadari perkembangan tersebut, Emil melalui salah satu program andalannya, Millennials Job Center ingin mendorong kreatifitas pemuda dalam hal vlogging menjadi profesi yang serius. Ia ingin mendorong anak muda yakin kemampuan vlogging dapat dijadikan mata pencaharian.
"Vlogging kan bukan berarti tidak ada ilmunya. Kan ada yang ngedirect juga. Di sini tempat yang bagus, pegang ininya, angle, lighting, itu kan kita perlu orang-orang yang paham itu. Ini lah profesi-profesi era millennial yang butuh," tuturnya.
4. Pejabat sepertinya butuh tenaga ahli untuk vlogging

Ditambah lagi, lanjutnya, para pejabat seperti ia pun akan membutuhkan tenaga ahli di bidang vlogging. Pasalnya tuntutan zaman tak di era millennial tak dapat lagi dihindari.
"Saya juga butuh nih untuk assisting dalam hal vlog. Gak mungkin kemana-mana saya tenteng hand phone dan tongsis. Pasti perlu tim yang capable juga," pungkasnya.
















